Bukan Sekedar Sarapan

Bagi para Mama yang memiliki anak usia sekolah pasti sudah terbiasa dengan ‘kehebohan’ di pagi hari menjelang keberangkatan anak ke sekolah. Tak jarang Anda mesti membujuk anak yang masih mengantuk untuk bangun tidur, mandi, memakai seragam, dan membereskan isi tas sekolah. Sayangnya, dalam waktu yang cukup singkat dan semuanya serba terburu-buru, seringkali anak jadi tak punya waktu untuk sarapan dan akhirnya berangkat ke sekolah dengan perut kosong atau menyambar makanan seadanya saja untuk sarapan. Padahal, berdasarkan penelitian, konsumsi sarapan setiap hari dapat meningkatkan prestasi anak di sekolah serta memangkas risiko obesitas dan diabetes di masa depan.

Nah, sebagai Mama, Anda perlu memperhatikan hal ini, bukan hanya sekedar memberikan anak sarapan sebelum Ia berangkat sekolah, melainkan sarapan yang sehat dan berisi. Mengingat menu sarapan ideal semestinya mengandung sekitar 25 persen asupan nutrisi harian, maka Anda mesti cerdas menyiasati jenis makanan yang disantap si kecil setiap pagi. Jadi, sebenarnya selembar roti yang dioles mentega belum cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak. “Itu saja tidak cukup. Sertakan pula sayuran dan buah-buahan seperti pisang, apel, pepaya, dan plum bersama dengan asupan karbohidrat kompleks untuk sarapan,” kata Dr. Ruth Chan, peneliti dari Departemen Pengobatan dan Terapi, Chinese University of Hong Kong.

Selain itu, Dr. Chan juga menyampaikan bahwa tambahan asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah-buahan tersebut bermanfaat untuk memelihara sistem kekebalan tubuh anak agar tidak rentan terserang penyakit, saat menjalani aktivitasnya sehari-hari. Jika anak kurang antusias dengan menu sayur dan buah, maka Mama perlu menyusun siasat agar anak bersedia menyantapnya tanpa momen ‘kabur-kaburan’. Menyembunyikan makanan sehat di sela-sela makanan favorit anak adalah salah satu trik yang disarankan oleh banyak pakar gizi anak.

Coba ini: Anda bisa menambahkan irisan tipis wortel, paprika, dan jamur ke dalam omelet keju. Anda juga bisa menambahkan ubi manis yang dikukus dan dilumatkan ke dalam campuran bubur agar nutrisi yang dikonsumsi anak lebih bervariasi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia