Cegah Kanker Serviks, Anak Perempuan Kelas 5-6 SD Wajib Vaksin HPV

vaksin HPV wajib dari Kemenkes


Kanker serviks yang sebagian besar disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) sampai saat ini menempati urutan tertinggi kedua angka kejadian kanker pada perempuan. Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) pada 2020, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus.
 
Jumlah tersebut adalah 9,2% dari total kasus kanker nasional. Sementara, angka kematian yang disebabkan oleh kanker serviks mencapai 21.003 kematian. Artinya, terdapat 50 kasus kanker serviks yang terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian setiap jam.
 
Salah satu pencegahan kanker serviks yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksin HPV. Kabar baiknya, mulai tahun 2022 ini, pemerintah memutuskan untuk menjadikan vaksin HPV sebagai vaksin wajib dan digratiskan. Disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bahwa langkah mewajibkan vaksin HPV ini adalah salah satu tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan Kebutuhan Kesehatan Dasar. Sebab, lebih mudah mencegah ketimbang melakukan pengobatan terhadap perempuan atau ibu yang mengidap kanker serviks.
 
Vaksin HPV ini lebih baik diberikan sebelum aktif melakukan hubungan seksual. Menurut Centre of Disease Prevention and Control Amerika Serikat (CDC), vaksin HPV direkomendasikan untuk diberikan pada usia 11-12 tahun. Akan tetapi, vaksin HPV ini juga sudah bisa diberikan mulai usia 9 tahun. Oleh karenanya, yang menjadi target wajib vaksinasi HPV ini adalah anak perempuan kelas 5-6 SD. Jadi, jangan heran bila yang ditargetkan oleh pemerintah adalah anak-anak.
 
Vaksinasi HPV ini dimasukkan ke dalam daftar imunisasi rutin yang mekanismenya diberikan melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilakukan setiap Agustus dan November setiap tahunnya. Dosis yang diberikan untuk anak usia 9-14 tahun adalah sebanyak dua kali.
 
Sayangnya, di luar usia yang sudah ditargetkan tersebut, vaksinasi HPV belum diwajibkan serta digratiskan. Jadi, bagi Mama yang ingin mendapatkan vaksinasi HPV, masih harus membayar sendiri, ya.
 
Baca juga:
Yuk, Deteksi Kanker Payudara dengan SADARI
Kenali Kanker Payudara Stadium Nol
Tipe Wanita Berisiko Tinggi Kanker Payudara
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#usiasekolah #kesehatananak #vaksinanak #vaksinHPV

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Cegah Kanker Serviks, Anak Perempuan Kelas 5-6 SD Wajib Vaksin HPV

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia