Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Aman di Jalan Raya


Tahukah Anda, anak-anak di bawah sembilan tahun tidak dapat mengira-ngira jarak seperti orang dewasa? Mereka tidak tahu seberapa cepat sebuah mobil, motor atau sepeda melaju. Jadi mereka tidak tahu kapan harus menghindar atau seberapa cepat mereka harus menyeberang jalan. Itu salah satu bahaya terpenting di jalan raya.

Di Indonesia, permukaan jalan atau trotoar yang tidak rata, atau bahkan jalanan yang tidak mempunyai trotoar bisa menambah risiko. Amalkan tips berikut ini untuk menjaga keamanan anak di jalan raya.
  • Selalu gandeng anak Anda saat berjalan di jalan raya. Anak-anak aktif sering kali melesat ke tengah jalan tanpa sadar akan bahayanya. Gandeng mereka pada sisi yang tidak dilalui kendaraan, terutama jika jalanan tidak memiliki trotoar. Senantiasa menggandeng mereka juga dapat menghindarkan mereka dari risiko terjatuh karena jalanan atau trotoar yang tidak rata.
  • Semua anak berusia di bawah sembilan tahun memerlukan bantuan orang dewasa untuk menyeberang, walau jalanan terlihat kecil dan mudah dilewati. Anak di bawah 5 tahun sebaiknya digendong saat menyeberang. Sementara anak 5-7 tahun dapat berjalan sendiri sambil digandeng. Sambil membantunya menyeberang, ajarkan dasar-dasar keamanan, seperti melihat ke kiri, kanan, lalu kiri lagi sebelum menyebrang. Walau pada usia ini anak-anak suka melupakan aturan, namun jika terus diingatkan mereka akan terbiasa. Ajarkan untuk  menyeberang di tempat yang seharusnya, yaitu pada zebra cross dan ajarkan mereka untuk melihat lampu lalu lintas. “Jangan menyeberang saat lampu masih hijau, walau jalanan terlihat kosong. Disiplin ini penting bagi anak,” ujar Wahyu Minarto dari SafeKids Indonesia.
  • Hentikan penggunaan gadget dan earphone saat sedang berjalan di jalan raya. Jadilah contoh bagi anak Anda. Pengalihan perhatian dengan gadget bisa membuat Anda kurang waspada”.
  • Saat pertama kali bisa bersepeda roda dua, anak-anak sering terlalu bersemangat ingin segera melaju di jalan raya, namun mereka belum siap untuk itu. Jadi jangan biarkan mereka mengendarai sepeda keluar dari  halaman atau taman bermain. Namun walaupun tidak di jalan raya, pastikan mereka tetap memakai helm.
  • Anak-anak yang lebih besar (7-11 tahun) selalu ingin bereksperimen. Mereka sering kali ingin memamerkan kebisaannya di depan teman-teman atau balapan untuk tahu siapa yang paling cepat. Mereka tidak cukup dewasa untuk bersepeda sendiri di jalan raya yang sangat ramai. Namun dengan pengawasan yang benar, Anda dapat mengajarkan anak-anak yang lebih tua bagaimana bersepeda di jalanan yang agak sepi dengan aman. (foto: 123rf)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia