Telanjang Kaki Lebih Ok!

Bagaimana pun, cara paling tepat ‘merawat’ jari kaki yang mungil anak adalah membiarkannya tetap alami. Ini berarti sesekali ia bertelanjang kaki ke mana-mana. Masalahnya, Anda sering tidak tahan melihat aneka sepatu anak yang lucu. Dan, begitu sudah bisa menapak lantai, sering kali ia harus mengenakan sandal atau sepatu. Jadi, godaan ini sebaiknya ditahan dulu.

Dalam beberapa dekade terakhir, peneliti yang terdiri dari dokter anak dan ahli ortopedi setuju, bayi yang belajar merangkak, berdiri, merambat, dan berjalan paling efektif melakukannya dengan cara… bertelanjang kaki. Penelitian menunjukkan, otot-otot kaki bayi akan lebih terkoordinasi dan tumbuh lebih kuat bila anak sering beraktivitas dengan telanjang kaki.

Bukan itu saja. Anak juga bisa bergerak dengan lincah, sebab pertumbuhan telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, paha, dan pinggul bisa optimal. Penelitian lain menyatakan, bertelanjang kaki akan membuat jari-jari kaki tumbuh lurus dan memiliki kemampuan untuk meregang dan mendorong kaki saat berjalan, otot-otot bagian bawah telapak kakinya lebih kuat, pinggul bergerak lebih bervariasi, serta otot-otot bagian kaki lainnya lebih lentur. “Tentu saja, permukaan lantai harus aman, ya. Jadi, bayi dan anak-anak yang lebih kecil bisa lebih banyak beraktivitas tanpa alas kaki,” kata Fred Beaumont dari Institute of Chiropodists and Podiatrists.

Dr. Carol Frey, associate clinical professor dari Orthopaedic Surgery,  Manhattan Beach, California, menambahkan, tidak perlu cepat-cepat membelikan sepasang sepatu untuk anak. Berjalan memerlukan otak mengirimkan perintah pada kaki. Nah, ujung-ujung saraf pada bagian bawah telapak kaki menyentuh lantai, dan mengirimkan pesan ke otak yang akan membantu menentukan bagaimana dan di mana berat harus dibagi pada setiap langkah.

Selain itu, anak akan merasakan sensasi menyentuh permukaan yang berbeda saat berjalan atau bermain. Jadi, ia akan melakukan berbagai penyesuaian langkah yang harus dilakukan. Nah, penyesuaian ini sebenarnya membantu anak untuk menyeimbangkan tubuh, mengatur koordinasi gerakan kaki, dan menyempurnakan sikap tubuh nantinya. Sepatu bisa menutupi pesan-pesan ini.

Di mana sebaiknya anak bertelanjang kaki? Di dalam dan luar rumah. Biarkan anak berlari, bermain, atau memanjat di halaman rumah, taman, atau pantai tanpa alas kaki. Lama-lama bagian bawah telapak kaki akan menjadi lebih tebal dan kuat.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia