Sebelum Anak Olahraga Lari, Siapkan Ini!



Lari merupakan salah satu jenis olahraga yang sederhana dan murah. Mengingat, perlengkapannya sudah tersedia di lemari anak, dan tidak sebanyak olahraga permainan lain, seperti tenis, basket, atau renang.
 
Meski demikian, menurut dr. Michael Triangto, SpKO, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, Anda tetap harus memerhatikan beberapa hal seperti di bawah ini agar anak tetap nyaman saat berolahraga lari.

Baca juga:
Novi Tjong: Pengaruhi Anak Cinta Olahraga Lari
 

Atasi dulu masalah kaki anak
Sebelum membiarkan anak berolahraga lari, perhatikan terlebih dulu kondisi kakinya. Apakah kaki anak bermasalah atau tidak. Jika iya, usahakan selesaikan dulu masalahnya.

Karena kalau tidak, kaki berisiko tinggi cedera.
 
Misalnya, kaki tidak sama panjang. Anda dapat mengatasinya dengan memberi ganjalan sol (insole) di sepatu larinya, pada bagian kaki yang lebih pendek. Ini sangat membantu kerja kaki sehingga seluruh permukaan sendi di kedua kaki terpakai dengan sempurna.
 
Tapi ada baiknya Anda mengkonsultasikannya dengan dokter ahli agar tahu kebutuhan apa yang lebih tepat dalam mengatasi masalah kaki anak.

Baca juga:
Keuntungan Rutin Olahraga Bagi Anak


Siapkan perlengkapan yang sesuai
Pilih pakaian yang nyaman untuk si kecil berolahraga lari, yang memungkinkan udara keluar masuk, serta menyerap keringat dengan baik.
Jangan biarkan si kecil lari dengan baju kebesaran/kekecilan karena  bisa menghambat atau mengganggu gerakannya.

Gunakan sepatu olahraga yang memang khusus untuk lari. Banyak orang tidak terlalu memerhatikan hal ini dan menganggap semua jenis sepatu olahraga berfungsi untuk olahraga lari.

Baca juga:
Panduan Pilih Sepatu Olahraga Lari

Jangan lupa, minta si kecil menggunakan kaus kaki. Kaus kaki akan melindungi antara gesekan kaki dengan sepatu. Kaus kaki juga berguna sebagai bantalan saat kaki melakukan banyak aktivitas.
 
Kaus kaki yang diperuntukkan olahraga biasanya di bagian tumitnya lebih tebal dibandingkan bagian jari-jari.
 
Sesuaikan juga panjang kaus kaki dengan lokasi lari. Kalau lari dilakukan di aspal atau semen, Anda bisa memilih kaus kaki pendek.

Sedangkan kalau aktivitas lari lebih banyak dilakukan di area yang berumput, pilihlah kaos kaki yang lebih panjang untuk menghindarkan kulit dari gesekan rumput.

Jika si kecil ingin menggunakan tas, topi, dan kacamata saat berolahraga lari, pilih jenis dan model yang aman untuk digunakan berolahraga.


Perhatikan ikatan tali sepatu

Jangan mengikat tali sepatu si kecil terlalu keras atau terlalu kendor. Ikatan harus pas dengan kondisi kaki, bukan dipaskan dengan kondisi sepatu.
 
Ada beberapa anak yang punggung kakinya gemuk, ada juga yang kecil dan normal.

Nah, untuk punggung kaki yang gemuk, pengikatan tali sepatu harus lebih longgar atau dengan mengubah pola pengaplikasian tali. Yakni, di bagian punggung kaki yang gemuk, tali tidak disilangkan melainkan langsung lompat ke lubang di atasnya.


Sediakan minuman
 
Untuk pelari profesional memang tidak disarankan memegang botol minum selama berlari,m karena itu bisa memengaruhi gerakan, menambah bobot, mengganggu konsentrasi, dan mengurangi kecepatan.

Tapi untuk anak, jika terpaksa, boleh saja. Asal, ukuran botol tidak terlalu besar dan bentuknya sederhana.

Lalu minuman apa yang disarankan? Air putih saja, jangan jenis minuman lain. Air putih lebih mudah diserap tubuh untuk mengganti cairan yang hilang saat berolahraga. (Ester Sondang)

Baca juga:
Dehidrasi Saat Olahraga, Ini Akibatnya

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia