11 Tip Menjaga Agar Anak Kooperatif Selama Work From Home (Bagian 2)


 

 
Banyak ibu mengaku tak mudah bekerja di rumah. Tantangannya ekstra, harus menyelesaikan tuntutan pekerjaan sambil berjibaku mengasuh si kecil yang minta perhatian terus.
 
Bagaimana menjaga mereka agar lebih kooperatif? Lanjutan dari artikel 11 Tip Menjaga Anak-anak Koperatif Selama Work From Home (Bagian 1)

6. Beri Kesibukan

Anak-anak mengganggu karena mereka tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Anak-anak juga harus sibuk bekerja saat Anda sibuk bekerja. Ini bertujuan agar mereka tidak sibuk menjadikan Anda sebagai “mainannya”. Oleh karenanya, ketika meninggalkannya untuk bekerja, pastikan Anda sudah memberikannya permainan kreatif, mulai dari permainan sensorik atau motorik halus. Sampaikan pada mereka, “Beri Mama kabar gembira kalau kamu sudah bisa menyelesaikannya, ya.”

7. Batasi Jumlah Mainan

Sudah menjadi karakteristik anak-anak untuk mudah bosan. Dr. Elif Durgel, psikolog dan pakar pengasuhan di Eindhoven, Belanda, menyarankan, “Siapkan hanya beberapa mainan untuk anak Anda dan jauhkan mainan lainnya. Ganti mainan ketika anak Anda mulai bosan dengan mainan yang sedang dimainkan. Jangan biarkan anak Anda memiliki akses ke semua mainan setiap saat.”
 
Menurut Elif, keterbatasan akan membuat mereka lebih kreatif. Dan, cara ini menjaga mereka tetap antusias saat Anda menyodorkan mainan yang baru. Ketika ia bisa memainkan semua mainannya, ia akan bosan dan lagi-lagi menjadikan Anda sebagai “mainannya.”

8. Bahasa Isyarat

Anda mungkin saja butuh rapat via skype, zoom, dan aplikasi konferensi daring lainnya. Nah, agar teriakan atau tangisan anak-anak tidak menjadi sumber distraksi pada rapat Anda, Elif memberi ide agar Anda membuat kesepakatan bahasa isyarat yang bisa ia gunakan untuk berkomunikasi pada saat itu, misalnya saja berdiri di depan laptop Anda sambil mengatupkan kedua tangan di depan dada sebagai tanda ia butuh bertanya pada Anda; membuat gerakan menyuap sebagai tanda lapar, mengatupkan tangan dan menempelkan telinga sambil memejamkan mata sebagai tanda mengantuk, atau melambai-lambaikan tangan sebagai tanda ia butuh bantuan yang penting.

9. Keluarkan Senjata Andalan

Gunakan headset untuk meminimalisir kebisingan anak-anak sehingga Anda bisa lebih berkonsentrasi. Ini tentu lebih memudahkan Anda daripada harus memberi tahu mereka setiap 15 menit untuk tetap tenang.

10. Beri Hadiah

Katie mengatakan, “Cara tercepat untuk mengajar anak-anak Anda agar tidak mengganggu pekerjaan Anda adalah dengan menghadiahi mereka untuk perilaku yang baik.” “Misal, Anda dapat membuat kesepakatan bahwa jika anak-anak dapat terus tidak mengganggu orang tua pada panggilan penting selama 4 dari 5 hari kerja, mereka dapat memperoleh hadiah seperti waktu TV tambahan,” ujarnya memberi contoh. Pastikan target tersebut realistis, spesifik dan terukur, dan berikan pujian ketika anak Anda mampu mencapai tujuan.

11. Sabar

Ini tak mudah bagi Anda, juga bagi anak-anak. Sekali lagi, tak mudah bagi mereka untuk tidak mendapat perhatian Anda saat Anda berada di dekatnya. Oleh karena itu, Suzzane mengingatkan, “Cobalah untuk menumbuhkan kesabaran dan berlatih empati untuk anak-anak.”
 
Semangat bekerja dari rumah, ya, Ma! Semoga semuanya berjalan lancar.
 
 
Baca juga:

7 Tip Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Sekolah Ditutup
8 Rujukan Website Belajar Online
Nutrisi untuk Membantu Konsentrasi Belajar Anak
11 Tip Menjaga Anak-anak Koperatif Selama Work From Home (Bagian 1)
3 Syarat Agar Anak Nyaman Belajar di Rumah


 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
 

 
 


Topic

#corona #coronavirus #covid19 #viruscorona

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

11 Tip Menjaga Agar Anak Kooperatif Selama Work From Home (Bagian 2)

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia