Beda Usia Beda Gaya




Sebagai orang tua, tentu Anda ingin si kecil terlihat lucu dan menggemaskan, sehingga Anda membeli dan memilihkan pakaian yang sesuai untuknya. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia si kecil, ia hanya mau mengenakan pakaian yang ia sukai, walaupun pilihannya kadang tidak pas, baik dari ‘mix and match’ maupun jenisnya. Ada-ada saja pilihannya. Misalnya, memakai kostum princess saat diajak jalan-jalan ke mal, memilih kaos bunga-bunga meriah plus rok garis-garis warna neon dan boots karet warna merah, padahal di luar tidak hujan sama sekali. Di usia 3-5 tahun, anak memang mulai bereksplorasi dengan gaya berpakaiannya. Ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Baju Andalan
“Mama, aku mau pakai yang ini aja!” Lagi-lagi si kecil memilih baju yang itu-itu saja. Tak hanya di rumah, saat diajak pergi pun anak hanya mau memakai baju andalannya itu. Tentunya hal ini bikin mama tidak nyaman. Bagaimana agar anak mau mencoba pakaian lain dan tidak itu-itu saja?   Yang dapat Anda lakukan adalah memberi baju pilihan lain dengan gambar, warna menarik atau tokoh kartun yang ia gemari, beri ia respons positif saat mengenakan pakaian itu.

Nggak Matching
Membebaskan anak memilih dan memadukan pakaiannya sendiri akan memberi banyak dampak positif, seperti anak jadi berani mengekspresikan dan mengembangkan diri, serta lebih mandiri. Namun tidak dipungkiri, hasil padu padan si kecil bisa tidak keruan. Entah warna pakaian yang dipilih berantakan, atau modelnya tidak cocok satu sama lain, alias tidak matching. Jika hal itu terjadi, jangan mengejek penampilan si kecil. Coba beri pengertian dan sedikit ‘ilmu’ fashion pada si kecil. Misalnya, warna pakaian boleh dipilih sesuai kesukaan anak, namun harus tetap senada. Atau, jika sudah memakai celana jeans, tidak perlu memakai rok lagi. Lama-kelamaan, kemampuan anak memadupadankan busana akan terasah.

Gonta-ganti Baju
Saat bersiap-siap mau pergi, si kecil berdiri berlama-lama di depan cermin. Tak jarang ia bolak-balik mengganti baju. Ia merasa kurang cocok atau kurang nyaman dengan pakaian yang ia pakai, sehingga ia terus mencari pakaian mana yang akan dipakai. Di sini, Anda dapat memberikan pujian bahwa pakaian yang ia pilih sudah bagus dan siap untuk pergi. Tak hanya sibuk ganti baju saat akan bepergian, si kecil pun kadang minta ganti baju saat cuaca panas atau berkeringat. Ajari si kecil memilih pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, sehingga tidak harus selalu ganti baju saat bepergian.

Gaya Tak Sesuai Usia
Sepatu hak tinggi, baju mini, tas jinjing, aksesori, hingga kosmetik Mama mulai  ia coba.   Agar hal ini tidak terjadi, Anda dapat mengarahkan pilihannya pada produk yang dirancang untuk anak-anak seusianya. Beri pengertian bahwa anak-anak mempunyai gaya yang berbeda dari orang dewasa. Ia dapat mengenakan sepatu hak tinggi, baju minim, dan kosmetik ketika ia besar nanti.

Terlalu Seksi
Si kecil lebih suka mengenakan pakaian yang terbuka, seperti celana pendek, tank top, dan rok mini saat bepergian. Tak masalah, jika si kecil melakukannya sesekali, dan di tempat yang tepat, seperti saat ke pantai. Tapi jika si kecil ingin tampil seksi di berbagai suasana, sebaiknya Anda beri ia pengertian bahwa tak hanya bisa membuatnya masuk angin dan kedinginan, pakaian terbuka juga kurang enak dilihat dan bisa memberi kesan kurang sopan.

Salah Kostum
Saat diajak pergi ke undangan perkawinan, si kecil hanya mau pergi jika mengenakan kaus bergambar kartun favoritnya, celana jeans dan sepatu keds. Beri penjelasan kepada si kecil bahwa memilih pakaian harus disesuaikan dengan acara. Saat jalan-jalan ke mal, si kecil boleh memakai kaus, celana jeans dan sepatu keds. Tapi untuk ke pesta, ia sebaiknya memakai baju yang lebih rapi dan formal, seperti gaun dan
sepatu pesta. Pilihkan gaun yang nyaman untuknya. Setelah itu, pujilah ia, katakan ia sangat cantik mengenakan gaun itu.

“Aku Nggak Mau Pakai Baju Ini!”
Berikan kebebasan kepada si kecil untuk hal-hal yang memang perlu dibebaskan, salah satunya dalam pemilihan pakaian. Jangan memaksa si kecil mengenakan pakaian pilihan Anda, jika dia tidak bersedia. Tak hanya akan membuat anak merasa tak nyaman, tapi juga akan membuat mood-nya jadi berantakan. Berikan kebebasan kepada si kecil dalam memilih pakaian, namun tentu saja tetap perlu diberi arahan. (WIT)



Baca juga: 
Anak Senang Buka Baju
Bantu Anak Memilih Baju
Belajar Pada Padankan Baju Anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia