Ingin menyapih si kembar

T
Saya ragu-ragu menyapih putri kembar saya (17 bulan), karena minum susu formulanya susah sekali. Apa siasatnya?
J
Semakin banyak mama yang berhasil melaksanakan ASI eksklusif dan melanjutkannya dengan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih. Kita memang harus mengejar kekalahan kita dari negara-negara maju, seperti Swedia, Swiss, Australia, dan sebagainya, yang tingkat keberhasilan ASI eksklusifnya sangat tinggi. Kalau kita ingin anak-anak kita mampu bersaing di kancah global, ASI adalah salah satu bekal hidup terbaik yang bisa Anda berikan.

Di satu sisi, hebat, lho, si kembar tahu persis bahwa ASI is the best! Makanya, teruskan pemberian ASI sampai mereka berusia 2 tahun atau lebih. Sementara ini, Anda bisa mulai banyak bercerita tentang sekolah atau anak besar yang sudah pintar makan ikan, telur, keju, yogurt, dan minum susu dengan sedotan. Belikan saja susu sapi UHT atau susu pasteurisasi tanpa rasa (plain).

Pernah mencicipi rasa susu formula? Mungkin si kembar kurang menyukai bau dan rasanya. Itu sebabnya mengapa mereka memilih untuk terus dan terus menyusu. Selain itu, Anda bisa memulai tahapan slow weaning. Katakan saja pada si kembar bahwa ASI hanya boleh diminum di malam hari. Makanya, anak yang sudah agak besar tidak minum ASI terlalu sering di siang hari, atau saat bepergian atau bertandang.

Pada prinsipnya, setiap anak harus didekati secara berbeda-beda, juga ketika menyapihnya. Yang jelas, tak ada resep yang baku plus banyak-banyak berkomunikasi akan sangat memudahkan proses penyapihan si kecil Anda. Juga, jangan sekali-kali melakukan penyapihan secara ‘paksa’ (seperti puting susu Anda diolesi sesuatu yang pahit atau terasa tak enak), serta banyak-banyaklah bercerita pada mereka. Selamat mencoba!

PAR 0107

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia