6 Tes Kesehatan untuk Perempuan Usia 30 dan 40 Tahun




Rutin melakukan tes kesehatan di usia 30 dan 40 tahun akan membuat Anda semakin awas pada kondisi kesehatan Anda. Beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang diketahui lebih dini akan dapat ditangani lebih baik.
 
Berikut ini adalah beberapa tes kesehatan dengan bantuan tenaga medis maupun yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah yang Anda sebaiknya lakukan:
 

1. Deteksi Dini Kanker Payudara
Anda bisa melakukan tes kesehatan ini sebagai bagian dari personal care rutin Anda di rumah. Yuk, Deteksi Kanker Payudara dengan SADARI.
 
Jika menemukan ada tonjolan yang mencurigakan di payudara Anda, segera konsultasikan ke dokter dan lakukan tes lebih lanjut. Periksa juga Tipe Wanita Berisiko Tinggi Kanker Payudara.

 
2. Pap Smear
Jangan mengesampingkan jenis tes kesehatan ini untuk Anda yang aktif secara seksual. Kanker serviks yang diketahui lebih awal akan lebih mudah untuk ditangani. Anda bisa melakukan pap smear di pusat-pusat kesehatan dengan dokter kandungan.
 
Dokter akan mengambil sampel sel dari leher rahim Anda dan meminta pihak laboraturium untuk melakukan analisis apakah ada sel abnormal di leher rahim Anda yang mungkin terinfeksi human pappiloma virus penyebab HIV.
 
Baca juga Tes IVA, Pap Smear, dan Vaksin Serviks Setelah Melahirkan
 

3. Deteksi Kanker Kulit
Anda bisa melakukan ini sendiri. Selalu amati kulit Anda sendiri. Perhatikan setiap perubahan yang terjadi di kulit Anda, termasuk bintik-bintik dan tahi lalat. Perhatikan perubahan bentuk, ukuran dan warnanya.
 
Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker kulit serta terlalu banyak terpapar sinar matahari akan lebih rentan terhadap kanker kulit. Anda patut mewaspadai melanoma yang dapat memengaruhi sel-sel pembawa warna kulit.
 

4. Cek Tekanan Darah
Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi meningkat. Hal ini diperparah apabila Anda kelebihan berat badan atau memiliki kebiasaan kesehatan yang buruk. Tekanan darah yang tinggi berpotensi meningkatkan kemungkinan serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
 
Anda bisa melakukan cek tekanan darah rutin tiap bulan di pusat-pusat kesehatan. Atau, Anda bisa melakukan tes ini rutin di rumah dengan membeli tensimeter di toko peralatan kesehatan. Beberapa apotek besar juga menyediakannya.
 
Menurut American Heart Association, tekanan darah normal orang dewasa adalah 120/80 mm Hg. Segera konsultasikan ke dokter apabila tekanan darah Anda mencapai 130/80 atau bahkan lebih.
 
Untuk mencegah tekanan darah tinggi, perhatikan gaya hidup Anda. Sebab, Bekerja Lebih dari 40 jam Seminggu Berisiko Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi.
 

5. Tingkat Kolestrol
Selain tekanan darah, Anda juga bisa mengecek tingkat kolestrol rutin. Jangan berpikir bahwa kolestrol tinggi adalah ‘penyakit orang tua’. Mencegah dan menjaga lebih dini akan jauh lebih baik.
 
Untuk memeriksa kolesrol, Anda dapat melakukan tes darah yang mencakup analisis terhadap LDL yang dikenal sebagai lemak jahat, HDL yang dikenal sebagai lemak baik, dan trigliserida atau lemak darah. Untuk melakukan tes ini, Anda akan diminta untuk puasa setengah hari terlebih dahulu.
 

6. Indeks Massa Tubuh
Dengan mengetahui indeks massa tubuh atau body mass index, Anda akan lebih waspada untuk menjaga berat badan tubuh Anda dan menghindari obesitas. Berat badan yang tidak ideal akan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung.
 
Anda dapat mengukur indeks massa tubuh dengan rumus berat badan (kg)/(tinggi badan (m) X tinggi badan (m)). Jika hasilnya 18.5 – 22.9, maka indeks massa tubuh Anda terkategori normal. Apabila di atas itu, cobalah untuk berolahraga atau berkonsultasi dengan dokter mengenai diet apa yang harus Anda lakukan.
 
Baca juga:
Perut Jadi Rata Karena Olahraga atau Diet?
Frekuensi dan Durasi Olahraga yang Tepat
Memilih Olahraga Tepat Sesuai Siklus Menstruasi
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#duniamama #kesehatan #selfcare

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia