8 Fakta tentang Vagina




Masih banyak perempuan yang tidak mengenali bagian intim di bawah sana. Banyak pertanyaan seperti mengapa tiba-tiba ada banyak cairan yang dikeluarkan vagina?  Mengapa aroma vagina berbubah-ubah dan mengapa warnanya tidak sama? Akhirnya, banyak yang bertanya-tanya, “Normalkah Mrs. V saya?”  atau “Normalkah yang terjadi pada organ intim saya?” Ada kalanya ketidaktahuan tersebut membuat beberapa perempuan melakukan kesalahan dalam merawat vaginanya.
 
Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists berikut ini adalah beberapa fakta tentang vagina:
 

Aromanya Berubah-ubah
Aroma vagina Anda bisa berubah-ubah berkaitan dengan siklus Anda. Sebelum dan sesudah menstruasi, aroma payudara umumnya lebih menyengat. Bau ini akan semakin terasa bila tubuh Anda sedang berkeringat dan saat berhubungan seks. Ini adalah hal yang normal. Namun, ketika aroma tersebut semakin kuat dan menyengat serta disertai keluarnya cairan yang tidak wajar, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
 

Cairan  yang Dikeluarkan Bisa Berubah-ubah
Jumlah cairan yang dikeluarkan oleh vagina bisa berubah-ubah sepanjang siklus Anda. Selama masa ovulasi, biasanya vagina mengeluarkan hingga dua sendok teh cairan yang encer dan jenih untuk memudahkan sperma masuk ke sel telur. Sedangkan, sebelum menstruasi, cairan tersebut bisa lebih kental dan pekat.
 

Bentuk dan Ukurannya Berbeda-beda
Anda melihat bentuk area bagian luar di sekitar lubang vagina Anda menyerupai bibir. Bagian ini disebut dengan labia majora. Labia majora ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
 

Warna yang Berbeda-beda
Area di sekitar vagina memiliki warna yang berbeda-beda. Warna tersebut bisa jadi tidak selalu senada dengan kulit Anda secara keseluruhan. Beberapa perempuan berkulit terang bisa memiliki labia yang berwarna gelap, kemerahan, atau keunguan. Sedangkan, perempuan berkulit gelap bisa memiliki vulva yang lebih terang. Anda juga dapat memiliki warna yang berbeda di area yang berbeda, misalnya saja, labia yang lebih gelap serta perineum yang sedikit merah muda.
 

Vagina Bisa Melebar
Dinding vagina Anda berbentuk seperti lipatan yang mengatup. Namun dinding ini bisa membuka dan melebar seperti cara kerja membuka payung. Vagina umumnya melebar hingga dua inci saat berhubungan seksual. Ukuran yang lebih besar mungkin dicapai saat Anda melahirkan.
 

Sarang Bakteri
Vagina adalah salah satu tempat yang menjadi sarang bakteri karena kelembapannya. Namun, tidak semua bakteri jahat. Ada pula bakteri baik yang ada di sana, yakni lactobacilli yang berfungsi menjaga keasaman vagina agar tetap berada dalam batas normal. Bila keseimbangan antara bakteri baik dan jahat terganggu, Anda bisa mengalami rasa gatal atau terbakar maupun keluar cairan yang berbau sedikit anyir. Salah satu cara untuk menjaga jumlah bakteri baik adalah dengan mengonsumsi probiotik.
 

Tidak Butuh Sabun
Membilas vagina dengan sabun sebetulnya tidak diperlukan. Hal ini dapat membunuh bakteri lactobacilli dan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri buruk yang menyebabkan masalah. Sebaiknya hanya gunakan sabun di area yang ditumbuhi rambut. Selebihnya, cukup basuh area yang tidak berambut dengan air bersih.
 

Latihan Kegel
Sama seperti otot lain, otot dasar panggul juga perlu dilatih. Latihan kegel dapat mengencangkan otot dasar panggul yang bertugas untuk menahan vagina. Anda bisa melakukan latihan ini dengan duduk, berdiri, atau pun berbaring. Cukup lakukan gerakan seperti sedang menahan kencing selama 10 detik. Istirahat sejenak lalu ulangi lagi hingga tiga kali repetisi.
 
Baca juga:
Perawatan Vagina Setelah Melahirkan
Amankah Perawatan untuk Vagina?
4 Tanda Siklus Menstruasi Sehat
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia