Ajak Anak Daur Ulang, Yuk!




Ada banyak barang yang tidak terpakai di rumah, nih. Ada botol, kertas koran, kardus bekas, kotak makan dari restoran, botol sabun atau sampo dan lainnya. Jangan terburu dibuang dulu, Ma. Kenapa tidak mencoba daur ulang bersama anak?
 
Selain sebagai sarana bermain, mendaur ulang beberapa benda bersama bisa digunakan sebagai sarana untuk mengajarkan beberapa hal kepadanya.
 
Manfaat Mendaur Ulang bagi Anak

  • Membentuk kepedulian terhadap lingkungan
Anda bisa menceritakan pada anak tentang mengapa kita harus melakukan daur ulang. Anda bisa menjabarkan kepadanya tentang dampak baik kegiatan ini bagi keberlanjutan lingkungan. Dengan begitu, nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan akan tertanam sejak dini, sehingga anak akan menjaga lingkungan sampai ia dewasa nanti.
  • Tertib Membuang Sampah
Lewat kegiatan mendaur ulang, kita juga bisa mengajarkan kepadanya untuk selalu tertib membuang sampah. Ajak anak untuk bijak membuang sampah agar tidak mencemari lingkungan. Perkenalkan kepadanya perbedaan antara sampah basah dan kering, sampah yang bisa didaur ulang atau tidak, serta bagaimana membedakan kotak sampah yang ada di tempat umum agar memudahkan untuk dipilah.
  • Melatih Berhemat
Dengan mendaur ulang, kita dapat menghasilkan sesuatu yang baru dari benda-benda yang sudah tidak terpakai. Dengan begitu, kita juga menanamkan nilai hemat agar si kecil tidak buru-buru beli yang baru jika ia bisa membuatnya sendiri dari bahan-bahan yang ada.
  • Membantu Perkembangan Anak.
Sebuah sekolah di California, Bing Nursery School yang dikembangkan oleh Stanford University punya program khusus untuk mendaur ulang bagi siswanya. Tiap kelas di Bing dilengkapi dengan meja desain khusu yang berisi berbagai bahan daur ulang seperti tutup botol, sisa kain, keranjang, karton tisu toilet, serta alat-alat lain seperti gunting, lem, stapler, dan pita.
 
Mereka menyatakan bahwa bereksplorasi dengan bahan daur ulang sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari sekolah ini punya banyak manfaat baik bagi lingkungan serta perkembangan anak-anak. Kepala sekolah menjelaskan beberapa manfaat yang diperoleh anak-anak dari program sekolah ini :
1. Daur ulang dapat membantu anak-anak dalam mengekspresikan kreativitasnya. Mereka bisa mendesain apa yang hendak mereka buat dan cara membuatnya.
2. Daur ulang dapat dijadikan sarana stimulasi sensorik. Anak akan terlatih melihat visual dari bentuk dan warna-warna bahan daur ulang, mereka juga dapat melatih indra peraba saat mengelem dan lainnya.
3. Daur ulang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Saat melakukan daur ulang, anak akan melatih koordinasi mata dan tangannya. Mereka juga dapat berlatih bagaimana caranya mengambil manik-manik dengan cara mencubit atau pincher grasp. Selain itu mereka juga berlatih memotong mengikuti pola, menjepit dan menjepret dengan stapler.
4. Daur ulang juga bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak-anak. Mereka bisa belajar untuk menyampaikan tentang apa yang mereka buat dan bagaimana cara penggunaannya.
5. Perkembangan kognitif anak juga dilatih melalui proses klasifikasi atau pemilahan benda-benda yang bisa diolah, berhitung berapa banyak barang yang dibutuhkan, dan lain-lain.
6. Kegiatan daur ulang juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka. Anak akan belajar bekerja sama dalam kelompok untuk membuat sesuatu bersama, berbagi ide, dan saling mempelajari teknik dari teman yang lain.
 
Apa yang Bisa Dibuat oleh Anak?
Mama bisa memulainya dengan bertanya apa yang ia butuhkan saat ini. Jika sudah mengetahui apa yang ingin dibuat, Mama bisa mengajaknya membuat desain dan menyiapkan keperluan pembuatan. Jangan lupa, siapkan juga aksesori yang dapat dipakai untuk menghias.
Beberapa ide  yang bisa Mama praktikkan di rumah bersama si kecil:
  • Membuat buku catatan atau diary dari sisi kosong kertas yang sudah tidak terpakai.
  • Membuat pot lucu untuk tanaman dari botol plastik bekas
  • Membuat tempat pensil dari kardus
  • Membuat rak mainan dari kardus-kardus bekas yang berukuran besar
  • Membuat gantungan aksesori seperti kalung, ikat pinggang atau topi dari tutup botol.
Apa pun idenya, biarkan si kecil yang memimpin sendiri. Anggaplah ini sebagai proyeknya. Hal tersebut bisa membangkitkan semangatnya.
 

LELA LATIFA
FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia