Kapan Harus Swab Test Setelah Kontak Erat?

kapan perlu swab test


Di masa meningkatnya kasus konfirmasi positif COVID-19, salah satu kebutuhan yang juga ikut naik adalah swab test baik antigen maupun PCR. Hal ini dikarenakan semakin banyak orang-orang di lingkaran terdekat seperti keluarga, rekan kerja di kantor, teman sekolah dan guru anak, atau tukang sayur di kompleks perumahan yang positif COVID-19.
 
Swab test dibutuhkan sebagai bentuk pelacakan agar seseorang yang tertular setelah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dapat segera melakukan isolasi mandiri sehingga tidak menularkan virusnya ke orang lain. Pelacakan ini sangat penting untuk memutus rantai penularan.
 
Siapa Yang Termasuk Kriteria Kontak Erat?
Yang dimaksud dengan kontak erat menurut Kementerian Kesehatan RI adalah orang yang memiliki riwayat:

  1. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus konfirmasi dalam radius 1 meter selama 15 menit atau lebih.
  2. Bersentuhan fisik langsung dengan kasus konfirmasi seperti berjabat tangan, berpegangan tangan, berpelukan, dan lain-lain.
  3. Merawat langsung kasus konfirmasi tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar.
  4. Situasi lainnya yang dianggap berisiko terjadinya kontak, di antaranya: kunjungan kerabat, adanya asisten rumah tangga (ART) atau sopir, tetangga, teman sekolah, teman kerja, pedagang keliling, tempat makan, tempat ibadah, kerumunan, perjalanan dengan transportasi umum, serta pertemuan sosial seperti pernikahakan atau melayat orang meninggal.
 
Kapan Seseorang Dianggap Kontak Erat?
Seseorang dianggap kontak erat bila:
  1. Berkontak dengan pasien COVID-19 bergejala pada dua hari sebelum gejalanya muncul hingga empat belas hari setelah gejala muncul (atau hingga pasien melakukan isolasi).
  2. Berkontak dengan pasien COVID-19 tidak bergejala pada dua hari sebelum ia melakukan swab test yang hasilnya positif dilakukan hingga empat belas hari setelahnya (atau hingga pasien telah melakukan isolasi).
 
Waktu yang Tepat untuk Swab Test
Menurut Satgas Penanganan COVID-19, waktu yang tepat untuk melakukan swab test adalah:
  • PCR: 3-5 hari setelah muncul gejala atau 8 hari setelah terpapar
  • Antigen: 1-5 hari setelah muncul gejala atau 5 hari setelah terpapar
 
Bila Anda berkontak erat dengan pasien yang positif COVID-19, dr. Ni Nyoman Indirawati, Sp.PD., Spesialis Penyakit Dalam dalam webinar EndCorona menyarankan untuk tidak terburu-buru melakukan tes dan mengikuti rekomendasi waktu yang tepat. “Misalnya kita ketemu sama teman lama kemudian kontak erat lebih dari 1 jam, walaupun pakai masker tapi jaraknya kurang dari 1 meter. Ternyata dia ketahuan positif COVID-19. Jangan buru-buru besok swab, terlalu cepat. Tunggu 3-5 hari dulu, karena kita butuh masa inkubasi virus,” ujarnya.
 
Baca juga: Teman Sekelas Anak Ada yang Positif COVID-19, Apa yang Harus Dilakukan?
 
Menurutnya, yang dikhawatirkan dari tes yang terlalu cepat pasca kontak erat adalah hasil yang false negative. Akan tetapi, bila muncul gejala seperti demam, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan, maka tak ada salahnya untuk melakukan tes.
 
 
Anda bisa lebih dulu melakukan skrining awal dengan tes antigen. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang lebih mendekati valid, maka disarankan tes PCR. “Bedanya kalau antigen seringnya adalah tes skrining awal hanya mendeteksi komponen permukaan virus saja yang di luar. Tapi kalau swab PCR mendeteksi materi virus yang ada di dalam tubuh,” ujarnya.
 
Hasil Tes Negatif Masih Perlu Diulang, Bila…
Menurut rekomendasi dari WHO, hasil tes negatif perlu diulang dalam 3-7 hari kemudian bila:
  • Anda masih bergejala
Baca juga: Bagaimana Membedakan Omicron dengan Flu dan Penyakit Lainnya yang Mirip?
  • Gejala baru muncul setelah hasil tes negatif sebelumnya muncul
  • Anda punya kecurigaan kuat terinfeksi COVID-19
 
 
Baca juga:
Omicron Menempel 193,5 Jam di Plastik dan 21,1 Jam di Kulit
Anak Positif COVID-19, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah
Dos & Don'ts Isolasi Mandiri di Rumah
Mencegah Klaster Keluarga, Tolak Tamu ke Rumah
Klaster Keluarga Meningkat, Periksa Apakah Keluarga Anda Berisiko!
Waspada Klaster Keluarga, Batasi Si Kecil Main di Luar
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #kesehatan #covid19 #vaksincovid19 #vaksinbooster #omicron #isoman

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia