Tes PCR, Bagaimana jika Masih Positif Setelah Isoman?

PCR masih positif harus bagaimana?


Dalam satu minggu terakhir angka positivity rate secara nasional mulai melandai. Saat ini positivity rate nasional berada di angka 17,7%. Sementara itu positivity rate di sejumlah daerah juga menunjukkan tren penurunan. Demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 22 Februari kemarin.
 
Namun, bukan berarti kita boleh lalai. Waspada dan menjalankan protokol kesehatan tidak boleh kendor! Karena kasus masih tinggi. Per tanggal 23 Februari 2022, Indonesia mencatat sebanyak 61.488 kasus baru COVID-19, dengan Jabar menyumbang jumlah kasus tertinggi (14.100), disusul Jawa Timur (7.486) dan DKI Jakarta (7.295).
 
Sementara, berbeda dari gelombang Delta sebelumnya, pada gelombang varian Omicron kali ini, banyak penderita diimbau untuk melakukan isolasi mandiri ketika terkonfirmasi positif. Lalu, bagaimana kebijakan seputar PCR dan jika hasilnya masih positif setelah isoman?
 
Baca juga: Kapan Harus Swab Test Setelah Kontak Erat?
 
Tes PCR Cukup 1 Kali
Kementerian Kesehatan menyesuaikan Status Warna Kasus Konfirmasi pada Aplikasi PeduliLindungi berdasarkan kriteria Selesai Isolasi pada SE Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron.
 
Jika sebelumnya warna status di aplikasi PeduliLindungi akan berubah dari hitam ke hijau setelah 2 kali tes PCR menyatakan negatif pada H+5 dan H+6, maka per 22 Februari 2022 Kemenkes memastikan tes PCR cukup 1 kali saja.  
 
Dinyatakan bahwa banyak aduan masyarakat terkait status warna di PeduliLindungi tak kunjung berubah dari warna hitam menjadi hijau. Padahal hasil tes PCR berikutnya menunjukkan hasil negatif.
 
Setiaji, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, mengatakan persoalan tersebut sering diadukan oleh masyarakat. Dengan demikian pihaknya akan melakukan penyederhanaan exit tes PCR dari yang sebelumnya harus dilakukan 2 kali (pada H+5 dan H+6) menjadi 1 kali (pada H+5).
 
Jika exit test PCR tersebut negatif, maka status di PeduliLindungi akan secara otomatif berubah menjadi hijau. Lebih lanjut, Setiaji menjelaskan jika tidak melakukan exit test PCR pada H+5 sampai dengan H+10 maka status di PeduliLindungi akan otomatis menjadi hijau di H+10 walaupun penderita tidak melakukan exit test PCR.
 
Selesai Isoman Masih Positif, Harus Bagaimana?
Banyak terjadi, sudah menjalani isoman selama 10 hari hasil PCR masih positif. Apakah ini artinya masih berbahaya dan menularkan virus kepada orang sekitar? Dalam akun Instagram-nya, dr. Adam Prabata mengatakan bahwa berdasarkan penelitian yang ada, orang yang terkena Omicron dan bergejala memiliki masa penularan hingga 10 hari, bahkan bisa lebih pendek bagi orang yang tidak bergejala.
 
Berdasarkan Surat Edaran No. HK.02,01/MENKES/18/2022, kriteria selesai isoman tanpa perlu hasil PCR negatif adalah sebagai berikut:
-Tidak bergejala: minimal 10 hari sejak swab positif COVID-19.
-Bergejala: minimal 13 hari sejak muncul gejala, dengan 3 hari terakhir bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.  
 
Baca juga: Anak Positif COVID-19, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah
 
Ditambahkan dr. Adam, cara untuk mengetahui seseorang masih menularkan COVID-19 adalah dengan kultur virus, bukan melalui CT value, karena PCR tidak bisa membedakan virus yang infeksius. Pada fase akhir penyakit, hasil PCR masih positif, maupun CT value rendah juga tidak selalu menandakan apakah seseorang masih menularkan virus atau tidak. Hasil PCR COVID-19 positif dapat bertahan dalam jangka waktu lama (hingga 3 bulan sejak terinfeksi) padahal pasien tidak menularkan.  “Apabila seseorang telah melakukan isolasi mandiri dengan baik dan selesai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka risiko orang tersebut menularkan ke orang lain adalah minimal,” kata dr. Adam.  
 
Akan tetapi, diingatkan oleh dr. Adam, bahwa penyelesaian isolasi mandiri akan lebih baik bila penderita telah berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan  terdekat, yang bisa juga dilakukan melalui telemedicine, karena  tiap pasien unik.
 
Baca juga:
Kasus COVID-19 pada Anak Naik 10 Kali Lipat, Ketahui Penanganan dan Tata Cara Isoman
Waspada MIS-C, Komplikasi Langka COVID-19 pada Anak-Anak
Teman Sekelas Anak Ada yang Positif COVID-19, Apa yang Harus Dilakukan?
 
grc
Foto: ENVATO

 


Topic

#keluarga #kesehatan #covid19 #vaksincovid19 #vaksinbooster #omicron

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia