2 Penyebab Utama Anak Stres di Masa Pandemi


 

Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami stres. Lebih-lebih, di masa pandemi ini, di mana banyak hal yang harus berubah dan tak bisa diprediksi. Roslina Verauli, M.Psi., Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga, mengatakan bahwa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak-anak. “Ini semua terlalu ekstrim buat anak-anak. Sekolah nggak ada, temenan nggak bisa, nggak ada lagi kegiatan outdoor,” ujarnya. Lebih jauh lagi, semua hal tersebut dapat memicu anak-anak untuk rentan mengalami stres.


Ada dua penyebab utama anak-anak usia sekolah mengalami stres di masa pandemi, yakni:
 

  1. Tuntutan Akademik dari Orang Tua

“Ternyata yang paling banyak bikin anak stres adalah harapan atau tuntutan orang tua, terutama terkait dengan urusan sekolah,” ujar Vera. Sekolah jarak jauh ini memang membutuhkan penyesuiaian. Hanya saja, sering kali orang tua terlalu terburu-buru untuk menerapkan standar bahwa si kecil harus tenang dan dan paham semua materi yang disampaikan oleh guru lewat online. Sementara, banyak anak yang juga mengeluhkan bahwa mereka jadi lebih sulit paham saat sekolah online dibandingkan dengan sekolah di kelas seperti sebelumnya.


Tak jarang juga, orang tua kesulitan untuk mengajari anak mengerjakan tugas yang berujung pada konflik. Orang tua menuntut anak serba bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Akhirnya, hal ini membebani anak-anak dan berisiko membuat mereka stres.
 

  1. Terpapar Masalah Orang Tua

Di samping itu, hal yang tak kalah penting menurut Verauli adalah bahwa kondisi keluarga merespons pandemi ini sangat berpengaruh terhadap bagaimana anak-anak juga mempersepsinya. Banyak orang tua yang menganggap anak-anak masih kecil sehingga tidak akan memahami masalah yang dihadapi keluarga selama pandemi ini. Akan tetapi, Verauli dengan tegas mencontohkan, “Mereka ngerti, lho, kalau Papanya ada masalah di pekerjaan, Mamanya punya masalah finansial.
 

Tanpa disadari anak-anak banyak terpapar dengan masalah yang dihadapi orang tua dan hal tersebut rentan memicu mereka untuk mengalami stres. Verauli mengatakan bahwa anak-anak masih sulit untuk memisahkan dirinya dengan masalah keluarga.
 

Sayangnya, menurut penelitian yang diadakan oleh Verauli bersama rekan-rekannya terhadap 519 orang tua di masa pandemi ini, mayoritas tidak memahami bahwa anaknya mengalami stres. Menurutnya hal ini disebabkan karena manifestasi stres anak bisa jadi tidak jelas sehingga sulit terbaca. Atau, bisa jadi lantaran orang tua terlalu sibuk dengan stresnya sendiri.

 

Baca juga:

Pandemi Belum Usai, Ini 5 Cara Jauhkan Anak-anak dari Stres

Pandemi Memengaruhi Kesehatan Mental Anak

Cara Mudah Bebas Stres

Wajib Tahu! 10 Pemicu Stres saat #WFH

5 Cara Mencegah Stres Karena Corona

 

(LELA LATIFA)

FOTO: FREEPIK

 

 

 

 


Topic

#corona #coronavirus #covid19 #covid-19

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia