9 Langkah Menumbuhkan Anak Bermental Kuat

membesarkan anak bermental baja


Manusia pasti akan menghadapi beragam tantangan di setiap fase hidupnya. Setap tantangan yang berhasil dilalui akan menambah kekayaan pengalaman serta pengetahuan seseorang. Oleh karenanya, mental yang kuat sangat dibutuhkan agar mampu terus maju menghadapi tantangan-tantangan di depan langkahnya.
 
Tentu anak-anak juga tak lepas dari beragam tantangan, dalam kemandirian, pertemanan, kehidupan akademik, dan lainnya. Oleh karenanya, anak-anak juga perlu memiliki mental yang kuat sejak dini. Amy Morin, LCSW., psikoterapis penulis 13 Things Strong Kids Do mengatakan, “Anak-anak yang kuat mentalnya, tangguh dan memiliki keberanian serta kepercayaan diri untuk mencapai potensi penuh mereka.”
 
Anak-anak yang sejak kecil sudah bermental kuat akan punya sikap yang lebih optimistis dalam menghadapi tantangan di masa dewasanya kelak. Sehingga, kemungkinan ia mencapai kesuksesan semakin besar. Sebagai orang tua, hal-hal berikut bisa Anda lakukan untuk membantu menumbuhkan anak-anak bermental kuat menurut Amy:
 

1. Jadilah Panutan
Anak-anak belajar cara merespons dalam situasi yang berbeda dengan memperhatikan orang tua mereka,” ujar Amy. Oleh karenanya, sadari kekuatan mental Anda sendiri dan tunjukkan betapa kuat Anda secara mental. Itu adalah cara terbaik untuk mendorong mereka mengembangkan kekuatan mentalnya. 
Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan bermental kuat bukanlah menahan emosi negatif, melainkan bisa mengendalikannya dan bangkit kembali untuk mencari solusi terbaik. Anda bisa menceritakan tujuan pribadi Anda pada anak dan tunjukkan bahwa Anda mengambil langkah untuk tumbuh lebih kuat.
 

2. Ajarkan Mengelola Ketakutan
Ketika merasakan ketakutan, seseorang tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk mengatasi masalahnya. Ceritakan padanya bagaimana Anda memiliki ketakutan terhadap sesuatu dan perjuangan Anda mengelolanya. Bantu anak Anda menghadapi ketakutannya selangkah demi selangkah.
 

3. Beri Apresiasi
Semangati dan puji upaya mereka. Ini akan membuat mereka belajar bahwa mereka adalah anak cakap yang dapat menangani masalahnya dan mampu melangkah keluar dari zona nyaman mereka. Berikan salah satu dari 10 Pujian Terbaik untuk Anak
 

4. Ajarkan Keterampilan Mengatur Emosi
Bantu mereka belajar mengendalikan emosi mereka sehingga emosi tidak mengendalikan mereka. Hindari melarang mereka mengekspresikan emosinya. Di samping itu, jangan langsung menenangkan saat mereka marah atau langsung menghibur setiap kali mereka sedih. Berikan mereka kesempatan untuk mengenali dan mengatasi emosi tidak nyamannya sendiri. “Sehingga mereka tidak bergantung pada Anda untuk mengatur suasana hati mereka. Anak-anak yang memahami perasaan mereka dan tahu bagaimana menghadapinya lebih siap menghadapi tantangan,” tutur Amy.
 
Baca juga: 4 Tipe Orang Tua Dilihat dari Caranya Merespons Emosi Anak
 
 

5. Biarkan Anak Membuat Kesalahan
Orang tua overprotective akan banyak melarang anak untuk melakukan sesuatu karena khawatir anaknya terluka, gagal, atau membuat kesalahan. Justru, untuk membangun mental kuat, anak-anak perlu belajar membuat kesalahan.
 
Ajari anak Anda bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar sehingga mereka tidak merasa malu atau malu melakukan kesalahan. Biarkan mereka menghadapi konsekuensi alami dari kesalahan yang dihadapinya. “Bicarakan tentang cara menghindari mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu,” saran Amy.
 

6. Biasakan Self Talk yang Sehat
Sulit bagi anak-anak untuk merasa kuat secara mental ketika mereka membombardir diri mereka sendiri dengan pesimisme atau bayangan akan kegagalan. Ajari anak Anda untuk membingkai ulang pikiran negatif sehingga mereka dapat berpikir lebih realistis. Mengembangkan pandangan yang realistis, namun optimistis, dapat membantu anak-anak melewati masa-masa sulit.
 

7. Biarkan Mereka Kesulitan
Meskipun mungkin tergoda untuk membantu seorang anak setiap kali mereka berjuang, menyelamatkan mereka dari kesulitan akan membuat mereka belajar bahwa mereka tidak berdaya.
 

8. Berikan Tanggung Jawab
Tanggung jawab akan membangun kekuatan mental. Libatkan mereka dengan tugas yang harus mereka lakukan sendiri seperti merapikan kamar tidur, menyiapkan buku pelajaran, atau mencuci peralatan makan setelah digunakan.
 

9. Ajarkan Bersyukur sebagai Prioritas
Bersyukur adalah obat yang luar biasa untuk lebih mindful, menyayangi diri sendiri dan memperkuat mental. Bantu anak Anda menemukan semua hal baik di dunia yang mereka miliki. Sehingga, bahkan pada hari-hari terburuk, mereka akan melihat ada banyak hal untuk disyukuri. Amy mengatakan, “Rasa syukur dapat meningkatkan suasana hati anak Anda dan mendorong pemecahan masalah secara proaktif.”
 
Baca juga:
Potensi Alami Ketangguhan Anak Sesuai Usia
Mengenal The Resilient Kids, Si Anak Tangguh Zaman Now
4 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri
Mengenal Scaffolding Parenting
 
 
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK

 


Topic

#usiasekolah #parenting #parentingstyle

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia