Saran IDAI untuk Orang Tua Jelang Sekolah Dibuka 2021



 

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dapat memahami bahwa salah satu landasan pemerintah untuk kembali membuka sekolah pada Januai 2021 adalah meningkatnya laporan mengenai peningkatan stres anak serta keluarga berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), perlakuan salah, pernikahan dini, ancaman putus sekolah, serta berbagai hal yang mengancam kesehatan dan kesejahteraan anak di Indonesia.

Akan tetapi, tingginya angka infeksi COVID1-9 yang belum juga teratasi, menurut IDAI juga perlu dipertimbangkan oleh orang tua. Terutama karena pembuat keputusan kunci apakah anak akan mengikuti sekolah tatap muka atau tidak adalah orang tua. Berdasarkan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, orang tua berhak tidak memberikan izin pada anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka sekalipun Pemerintah Daerah sudah menyatakan bahwa sekolahnya bisa dibuka.

Ada 6 saran dari IDAI yang bisa menjadi bahan pertimbangan orang tua menjelang sekolah tatap muka, yakni:
 

1. Sebaiknya tetap mendukung kegiatan belajar dari rumah, baik sebagian maupun sepenuhnya.
 

2. Pertimbangkan apakah partisipasi anak dalam kegiatan tatap muka lebih bermanfaat atau justru meningkatkan risiko penularan dari hal-hal berikut:
 

  • Apakah anak sudah mampu melaksanakan kebiasaan cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dengan memadai?

  • Apakah anak masih sangat memerlukan pendampingan orang tua saat sekolah? Bila masih, maka sebaiknya anak masih di rumah dulu saja.

  • Apakah anak memiliki kondisi komorbid yang dapat meningkatkan risiko sakit parah apabila tertular Covid-19? Bila ada, sebaiknya anak belajar dari rumah.

  • Adakah kelompok lanjut usia dan risiko tinggi di rumah yang mungkin tertular apabila banyak anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah?
     

  1. Periksa apakah sekolah sudah memenuhi standar protokol kesehatan yang berlaku.
     

  2. Apabila akan menyetujui partisipasi anak dalam kegiatan belajar tatap muka, persiapkan pula kebutuhan penunjangnya, seperti rencana transportasi, bekal makanan dan air minum, masker, pembersih tangan, serta persiapan tindak lanjut apabila mendapat kabar dari sekolah bahwa anak sakit (di antaranya fasilitas kesehatan yang akan dituju untuk perawatan selanjutnya, asuransi kesehatan, dan lainnya).
     

  3. Ajarkan anak untuk mengenali tanda dan gejala awal sakit, serta untuk melapor kepada guru apabila diri sendiri atau teman sepertinya ada tanda dan gejala sakit.
     

  4. Ajarkan anak untuk berganti baju, mandi, dan membersihkan perlengkapannya setiap pulang dari sekolah, sebagaimana orang dewasa yang beraktivitas di luar rumah.

 

Baca juga:

Januari 2021 Sekolah Tatap Muka, Apa Aturannya?

Rekomendasi Perangkat Sekolah Selama Belajar dari Rumah

Bersekolah di Era New Normal, Ini Penjelasan Kemendikbud

Grafik Belum Landai, Kapan Anak-anak Kembali Sekolah?

 

(LELA LATIFA)

FOTO: FREEPIK


Topic

#corona #coronavirus #covid19 #covid-19

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia