Inilah Penyebab Sakit Kepala yang Anda Rasakan Saat Menyusui Anak



Saat menyusui si kecil, Anda kerap merasa sakit kepala? Bisa jadi, itu adalah lactation headache.

Menurut Dr. Ruth Lawrence, dalam bukunya A Guide for the Medical Profession, lactation headache bisa terjadi karena dipicu oleh fluktuasi hormon oksitosin dalam proses menyusui. ”Meski kasusnya jarang terjadi,” katanya.

Lebih rinci Ruth menjelaskan, sakit kepala itu muncul bersamaan dengan dilepasnya hormon oksitosin oleh tubuh, saat Anda menyusui.

Hormon oksitosin sebenarnya berfungsi memicu kontraksi saluran-saluran ASI di payudara — agar ASI mengalir keluar. Namun, saat kadar hormon oksitosin — yang awalnya dilepas dalam jumlah besar — berangsur-angsur menipis, sakit kepala bisa timbul sebagai efek samping.

Sakit kepala yang disebabkan hormon oksitosin, lanjut Ruth, tidak berbahaya. Kejadiannya mirip sakit kepala yang dirasakan tatkala hormon oksitosin dilepaskan tubuh saat orgasme atau dalam kontraksi persalinan.

Penyebab lain sakit kepala saat menyusui yang lebih sering adalah beberapa faktor yang dapat dikoreksi oleh Anda, seperti berikut ini:

KURANG CAIRAN

Kondisi ketika tubuh kekurangan cairan, akibat cairan yang dikeluarkan tubuh melalui ASI, keringat, dan urine tidak seimbang dengan asupan cairan yang diterima tubuh.

Dehidrasi dapat mencetuskan sakit kepala, sebab minimnya air di dalam darah akan membuat darah menjadi pekat, sehingga alirannya ke tubuh bagian atas terhambat. Akibatnya, sakit kepala timbul.

Bayi mengisap ASI hingga 200 mililiter sekali menyusu. Artinya, sebanyak itulah cairan yang keluar dari tubuh Anda per sekali menyusui.
Bayangkan bila Anda menyusui 10-12 kali sehari! Pengeluaran cairan tubuh tatkala menyusui ini harus diimbangi asupan cairan. Rasa haus atau tenggorokan kering yang timbul sehabis menyusui, sebenarnya alarm tubuh yang menandakan Anda mengalami gejala dehidrasi.

Atasi dengan...
  • Tambah porsi minum Anda. Minum sebelum haus. Kebutuhan cairan ibu menyusui sekitar tiga liter per hari. Air putih adalah minuman terbaik. Asupan cairan tambahan dapat diperoleh dengan mengonsumi jus atau kuah sayur.
  • Kurangi minum softdrink atau kopi, karena meski terasa menyegarkan, jenis minuman itu bersifat diuretik atau menahan cairan.

KURANG TIDUR

Kehadiran anak dengan pola tidur yang belum terbentuk dan masih sering menyusu di malam hari membuat tidur Anda jadi on-off. Total kebutuhan jam tidur 7-8 jam per hari pun tidak terpenuhi.

Di dalam tubuh, kurang tidur dapat menyebabkan tekanan darah turun, sehingga peredaran darah ke kepala terhambat. Akibatnya timbul sakit kepala.

Atasi dengan...
  • “Bayar” kekurangan jam tidur lewat tidur di pagi atau siang hari.
  • Minta bantuan pasangan atau babysitter untuk mengambil alih tugas merawat bayi pada malam hari.
  • Batasi tugas Anda pada malam hari hanya menyusui –lakukan sambil berbaring agar tidak melelahkan.

SALAH POSISI MENYUSUI

Posisi menyusui saat duduk atau berbaring tidak tepat, sehingga menekan saraf-saraf di leher dan kepala,
dan menyebabkan kontraksi yang memicu sakit kepala.

Contoh posisi salah menyusui misalnya duduk dengan bahu bungkuk atau punggung melengkung, duduk tanpa sandaran, menyusui sambil berbaring hanya di satu arah, atau berada dalam satu
posisi terlalu lama.

Atasi dengan...
  • Pastikan posisi tubuh saat menyusui sudah benar. Tubuh harus relaks, tidak ada bagian tubuh yang tertekan atau tegang saat menyusui.
  • Gunakan bantal-bantal menyusui untuk menyangga punggung dan bahu.
  • Bila menyusui sambil berbaring, pastikan berganti sisi.
  • Lakukan olahraga dan stretching untuk melemaskan otot-otot yang tegang.

TEGANG ATAU STRES
Stres dan perasaan tegang selagi menyusui mungkin disebabkan puting sakit atau khawatir ASI tidak cukup yang kemudian memicu sakit kepala. Sakit kepala akibat stres atau tegang, diawali dengan rasa sakit di belakang kepala, merambat ke depan, dan akhirnya ke kedua sisi kepala.

Atasi dengan...

 
  • Kompres hangat bagian belakang leher untuk me - ngendurkan ketegangan.
  • Minta tolong pasangan memijat pundak atau punggung.
  • Lakukan latihan relaksasi, misalnya berbaring atau duduk santai sambil mendengarkan musik lembut.
  • Kurangi rasa cemas dengan membangun cara berpikir positif. Lakukan kegiatan yang menyenangkan hati, misalnya memanjakan diri di salon atau berbelanja. 

BERBAKAT MIGRAIN
Wanita pengidap migrain saat hamil biasanya serangan migrain berkurang di trimester kedua dan ketiga, akibat perubahan hormonal di dalam tubuh. Namun, saat masa menyusui, migrain bisa timbul lagi! Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan.

Atasi dengan...
  • Hindari pemicu migrain, Misalnya, makanan atau minuman tertentu. Ada baiknya Anda buat food diary untuk memonitor penyebab migrain.
  • Atasi migrain dengan cara alamiah, seperti istirahat di tempat tenang dan gelap, menjauhi keramaian, mengompres dingin di bagian sakit, berolahraga teratur, relaksasi, dan dipijat.

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Inilah Penyebab Sakit Kepala yang Anda Rasakan Saat Menyusui Anak

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia