Anak Susah Makan, Bolehkah Diberi Makanan Kemasan?




Hal yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelum menjadi seorang Mama adalah betapa bahagianya Anda saat anak doyan makan. Ya, mengajarkan dan menemani anak untuk makan ternyata banyak menjadi keluhan para Mama. Ada saja masalah makan anak, mulai dari anak susah makan atau GTM, maunya menu itu-itu saja, atau sering tidak menghabiskan makanannya. Belum lagi bila sudah ketahuan bahwa berat badan anak naiknya sulit sekali.
 
Ternyata, jika anak susah makan atau GTM tidak bisa divonis dalam satu hari saja, lho. Jangan hanya karena dalam sehari anak malas makan, maka Mama jadi cemas bukan kepalang. Biasakan untuk selalu melihat pola makan anak dalam seminggu. Baca di sini untuk mengetahui bagaimana menilai proses makan anak. Di samping itu, pantau juga konsumsi susunya. Sebab, kenyang susu bikin nafsu makan anak turun.
 
Nah, untuk membuat anak-anak mau makan, ada kalanya Mama menyerah pada idealismenya dengan menggantkan makanan home made untuk anak dengan makanan kemasan. Yang penting anak mau makan dulu. Sebenarnya ini boleh tidak, sih, Ma?
 
Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik memberikan jawaban yang bisa menenangkan Mama, “Anak itu sebetulnya aman kalau tidak obesitas. Bebaskan saja makan apa pun.” Gaga menceritakan beberapa orang tua pasien yang sangat idealis untuk tidak mau memberikan makanan kemasan kepada anaknya.
 
Akan tetapi, menurut Gaga, bila kenaikan berat badan anak minim, yang harus diutamakan adalah tetap ada konsumsi makanan yang masuk. Ia menuturkan, “Kalau gizi kurang, makan sulit, apa saja berikan. Masuknya makanan, zat gizi, itu lebih penting. Yang penting naik dulu berat badannya.”
 
Baca juga: 6 Tanda Anak Kurus Sehat
 
Yang Sebaiknya Dipilih dan Dihindari
Lalu, makanan kemasan seperti apa yang boleh diberikan kepada anak-anak? Gaga menyarankan orang tua untuk selalu membaca tabel kandungan nutrisi dalam makanan kemasan tersebut.
 
Baca juga: Cara Mudah Membaca Label Makanan Kemasan
 
Gaga menyebutkan syarat makanan kemasan yang boleh diberikan pada anak-anak adalah makanan yang  harus memenuhi kebutuhan energi mereka serta mengandung protein. Sebab, protein sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan balita. Ia mencontohkan biskuit dan roti karena juga mengandung telur. “Mi instan juga boleh,” imbuhnya.
 
Hanya saja, Mama perlu lebih kreatif untuk mengolahnya agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Mama bisa menambahkan protein tambahan seperti keju, telur, daging, atau sayur.
 
Selain kandungan protein, orang tua juga perlu memerhatikan kandungan gula dan garam di makanan kemasan tersebut. Untuk anak-anak di atas usia 2 tahun, konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari 25 gram per hari. Sementara, untuk konsumsi garam, tidak boleh lebih dari 2 gram per hari untuk balita 1-3 tahun dan 3 gram untuk anak usia 4-6 tahun.
 
Akan tetapi, ada makanan yang menurut Gaga tidak dijadikan opsi utama, yakni agar-agar atau jelly kemasan. “Agar-agar energinya sedikit, tidak mengandung protein, tetapi mengenyangkan”, ujarnya. Rasa kenyang ini tentu bisa menghilangkan nafsu makan anak berikutnya. “Sudah anak susah makan, dikasih agar-agar pula,” keluhnya.
 
Bukan berarti agar-agar tidak boleh diberikan kepada anak. Agar-agar kaya akan kandungan serat. Mama bisa membuat agar-agar home made dan menambahkannya dengan susu dan telur agar memiliki kandungan protein.
 
Barengi dengan Belajar Makan Seimbang
Gaga menyadari bahwa beberapa orang tua mungkin akan menggungat pilihan mi instan. Akan tetapi, Gaga tetap percaya bahwa bila berat badan anak bermasalah, yang diutamakan haruslah energi dari asupan makanan yang masuk dulu.
 
Oleh karenanya, Gaga berpesan, bahwa sembari berjuang memberikan makanan yang bisa diterima oleh anak agar tetap ada asupan yang masuk, orang tua tetap perlu melatihnya mengonsumsi makan seimbang. Misalnya, dengan menyajikan protein dan buah dalam bentuk camilan, menyertakan sayur di dalam setiap makanan, dan mencampurkan susu ke dalam jus buah.
 
Baca juga:
6 Makanan Tinggi Protein untuk Anak-Anak, Lebih Tinggi daripada Telur
Masalah Makan yang Bukan Masalah
4 Masalah Makan Anak 4-6 Tahun
 
 
LELA LATIFA
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#balita #kesehatan #parenting #gizi

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia