Langkah Mencegah Hepatitis Akut Misterius pada Anak

bagaimana mencegah hepatitis akut

Kasus hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya terus terjadi di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, ada 27 dugaan kasus hepatitis akut hingga 17 Mei 2022. Akan tetapi, dari jumlah tersebut, 13 kasus ternyata setelah dilakukan pemeriksaan termasuk kategori discarded atau tidak berkaitan. Sementara, 14 sisanya merupakan kasus probable atau kemungkinan terpapar infeksi hepatitis akut dan termasuk kategori pending classification atau masih menunggu hasil pemeriksaan.
 
Kasus ini lebih banyak terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun, yakni sebanyak 7 pasien. Sementara, 7 pasien lain berusia 6-10 tahun dan 11-16 tahun. Sedangkan, 7 pasien yang meninggal, menurut dr. Mohammad Syahril, Dirut RSPI Sulianti Saroso yang kini menjadi Juru Bicara Kementerian Kesehatan masih terkategori probable. “7 yang meninggal itu belum ditegakkan kasusnya hepatitis akut. Jadi kita tidak bisa mengatakan 7 pasien yg meninggal ini akibat hepatitis,” kata dr. Syahril.
 
Dokter Syahril menyarankan masyarakat tetap tenang sambil melakukan upaya-upaya pencegahan. Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hepatitis akut misterius ini yang sementara ini diprediksi menular lewat makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus atau lewat pernapasan?

1. Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun secara benar
2. Ketahui sembilan waktu wajib mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang benar di sini.
3. Hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang dimasak sampai benar-benar matang.
4. Hindari mencicipi bahan masakan yang belum matang saat memasak.
5. Selalu mencuci tangan sebelum makan sebelum menyiapkan makan atau menyuapi anak-anak
6. Menjaga higienitas makanan dan minuman
7. Menggunakan alat makan masing-masing
8. Tidak saling meminjam atau bertukar peralatan makan
9. Mencuci peralatan makan dengan bersih
10. Memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan
 
Di samping itu, dr. Syahril juga mengatakan apabila anak menunjukkan gejala seperti demam, lemas, kulit dan mata berubah warna menjadi kuning, urine berwarna keruh dan tinjanya berwarna putih seperti dempul, maka sebaiknya segera dibawa periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Ia berpesan agar jangan sampai menunggu anak kehilangan kesadaran.
 
Baca juga:
16 Tanya-Jawab dengan Dokter Soal Hepatitis Akut pada Anak
Apa Saja Pemeriksaan Hepatitis yang Dibutuhkan?
4 Cara Mencegah Hepatitis A
5 Makanan Sehat Penambah Daya Tahan Tubuh
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK


Topic

#balita #kesehatananak #hepatitisakut #hepatitisakutpadaanak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia