Tip Melepas Jenuh dan Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak di Masa Libur Sekolah

anak belajar apa saat liburan


Libur telah tiba! Mama dan Papa sudah mengajak anak berlibur ke mana saja? Atau, Anda masih harus menyelesaikan urusan pekerjaan dulu sambil menunggu masa cuti dan sedang merencanakan aktivitas-aktivitas untuk mengisi liburan anak?
 
Menikmati liburan bersama-sama sangat penting bagi Anda sekeluarga, karena banyak manfaatnya. Salah satu yang akan bisa segera dirasakan adalah meningkatkan bonding (kelekatan) antara orang tua dan anak.  
 
Bagi anak, salah satu manfaat liburan sekolah bersama keluarga atau mengisi liburan dengan melakukan beragam aktivitas adalah mengasah kemampuan sosialisasi mereka. Mungkinkah anak mengalami kejenuhan selama liburan? Mungkin saja, lho….
 
Baca juga: Cara Ini Bisa Menghilangkan Rasa Bosan Anak Saat Perjalanan Panjang
 
Lakukan Ini Untuk Anak
Dalam acara menyambut Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni 2022 bersama Tokopedia, Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi yang akrab disapa Nina berbagi lima kiat meningkatkan kemampuan sosialisasi anak serta ide untuk melepas kejenuhan anak selama libur sekolah.
 

1. Manfaatkan Teknologi Sesuai Usia. 
“Pemanfaatan teknologi secara tepat justru bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dan keterampilan lainnya. Misal, dengan bantuan orang tua, sesama anak bisa saling berbagi atau mengirim camilan ke teman sebaya atau melakukan workshop kerajinan tangan secara virtual,” jelas Nina.
 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan gadget berdasarkan usia anak. Misalnya, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget dibatasi satu jam sehari dan harus didampingi orang tua. Ikuti juga aturan 20:20:20, yaitu 20 menit melihat layar gadget, lalu istirahatkan mata anak dengan menjauhkan gadget sekitar 20 kaki selama 20 detik.
 

2. Roleplay atau Bermain Peran. 
“Buat skenario konflik dengan anak, seperti memperebutkan mainan, bermain curang, atau bicara dengan kata tidak sopan. Setelahnya, ajak anak diskusi dan mencari solusi bersama jika menghadapi berbagai situasi tersebut. Dengan bermain peran, anak akan memiliki gambaran nyata terkait cara menyelesaikan masalah dengan orang lain,” jelas Nina.
 

3. Perhatikan Interaksi Antar Anggota Keluarga. 
Atur kegiatan khusus yang bisa menstimulasi anak melakukan interaksi dengan orang lain, seperti mengajak anak bercerita mengenai kesehariannya. “Upayakan juga menciptakan suasana tenteram antara anggota keluarga karena anak akan meniru apa yang ia lihat secara langsung,” tambah Nina.
 

4. Playdate dengan Teman Sebaya. 
Untuk mendorong keberanian anak bersosialisasi, interaksi tatap muka penting dilakukan sejak usia dini, terutama di bawah tujuh tahun. “Di tengah pandemi, sangat penting untuk selalu mengingatkan anak mematuhi protokol kesehatan saat bermain, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak,” saran Nina.
 

5. Longgarkan Aturan Selama Liburan. 
Libatkan anak untuk mencoba hal baru, mulai dari berkemah di halaman atau kamar, mendekorasi ulang kamar dan lain sebagainya. “Longgarkan juga aturan selama libur sekolah, misal dengan membebaskan anak makan es krim atau main gadget lebih lama dari biasanya. Di sisi lain, tetap beri pengertian mengapa aturan dilonggarkan, misal hanya berlaku selama libur sekolah,” jelas Nina.
 

Baca juga: Berikan Anak Liburan Berharga yang Akan Diingat Hingga Dewasa
 
Dukung Anak & Penuhi Kebutuhannya
Di masa liburan, ada kebutuhan-kebutuhan spesifik anak yang perlu dipenuhi orang tua, seperti mainan, perlengkapan aktivitas (berkebun, memasak, art and craft), dan beragam perlengkapan liburan (pakaian, sepatu, koper, botol minum, topi, jaket, dan lain-lain). Salah satu cara termudah mendapatkan semua kebutuhan anak tersebut di tengah kesibukan Anda adalah belanja online di marketplace, di antaranya Tokopedia.
 
Baca juga: 4 Ide Craft untuk Liburan Anak
 
Head of Category Development Tokopedia, Ramadhan Niendraputra menyampaikan tren jual-beli online terkait produk kebutuhan keluarga. “Kategori Ibu dan Anak serta Rumah Tangga menjadi beberapa kategori yang banyak dicari masyarakat pada kuartal II 2022. Botol susu dan dot, mainan edukasi dan musikal bayi, alat makan bayi, sikat gigi dan pasta gigi bayi, serta mainan luar ruangan bayi menjadi beberapa produk yang laris dibeli. Sementara pada kategori Rumah Tangga, benih bibit tanaman, toples makanan, keran air, pupuk, serta sprei dan bed cover menjadi beberapa produk yang banyak dicari,” papar Ramadhan.
 
Selain itu, Ramadhan mengungkapkan bahwa orang tua bisa tergabung dalam Tokopedia Parents yang merupakan ekosistem khusus untuk mempermudah keluarga Indonesia mendapatkan produk kebutuhan serta informasi relevan berkaitan dengan anak dan keluarga. “Orang tua dapat memperoleh wawasan dan saling berbagi informasi melalui webinar atau talkshow seputar anak dan keluarga yang melibatkan para ahli lewat Tokopedia Parents. Topik yang dibahas mulai dari bakat anak, sekolah, investasi, manajemen finansial dan masih banyak lainnya,” kata Ramadhan.
 
Baca juga:
10 Kiat Sukses Liburan dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Post-Holiday Blues: Masih Malas Beraktivitas setelah Libur Panjang
Anak Demam Setelah Liburan dan Mudik, Kapan Perlu Waspada?
5 Tip Mendekorasi Ulang Rumah agar Merasakan Nuansa Liburan
 
grc
Foto: Shutterstock

 


Topic

#keluarga #parentingstyle #parenting #pengasuhananak #liburan #harikeluarganasional2022 #tokopedia

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Tip Melepas Jenuh dan Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak di Masa Libur Sekolah

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia