Anak Ingin Nonton Squid Game, Orang Tua Harus Apa?

mengapa squid game bukan untuk anak-anak


Squid Game menjadi serial yang sedang naik daun. Bahkan banyak meme serta konten viral di TikTok, Reels, atau YouTube yang memuat Squid Game. Kepopuleran Squid Game tentu juga sampai di mata dan telinga anak-anak. Tak sedikit rasa penasaran membuat anak ingin nonton Squid Game secara langsung.
 
Keinginan anak untuk menonton bisa saja bersumber dari keingintahuan mereka serta ketertarikan mereka atas karakter robot raksasa atau jenis permainannya maupun karena peer pressure lantaran teman-teman lainnya juga sudah menonton. Memasuki usia SD, anak-anak memang mulai membandingkan dirinya sendiri dengan teman-teman di sekitarnya. Mereka juga ingin ‘menjadi seperti’ teman-teman lain agar merasa menjadi bagian dari kelompok sebayanya.
 
Squid Game sendiri merupakan Drama Korea dengan rating TV-MA yang artinya tidak cocok untuk anak di bawah usia 17 tahun. Serial ini banyak menampilkan adegan kekerasan, kata kotor, konflik hidup yang terlalu kompleks untuk usia anak-anak, adegan seksual maupun ketegangan lainnya.
 
Baca juga: Ramai Siaran Tentang Kerusuhan, Bolehkah Anak Menonton TV?
 
Akan tetapi, pernah mengamati tidak, sih, Ma, anak-anak kadang ingin melakukan suatu aktivitas hanya karena ingin dianggap dewasa? Termasuk dalam hal menonton. Tak jarang mereka juga ingin menonton tayangan dengan kategori dewasa hanya untuk pembuktian bahwa mereka cukup dewasa atau layak menjadi seperti dewasa. Hal inilah yang diamati oleh Whit Honea, penulis The Parents’ Phrase Book: Hundreds of Easy, Useful Phrases, Scripts, and Technique fo Every Situation tentang keinginan anak-anak menonton Squid Game . Ia mengatakan, "Mereka (anak-anak) sangat ingin terlibat dalam aktivitas dewasa dan diikutsertakan.”
 
Padahal, ada beberapa faktor yang menyebabkan Squid Game tidak cocok untuk anak-anak. Serial ini menceritakan 456 orang yang mengikuti suatu rangkaian permainan bertahan hidup dengan tujuan mendapatkan hadiah sebesar 45,6 miliar won. Dalam permainan ini, tidak ada satu pun orang yang bisa mundur setelah bergabung. Ternyata, permainan ini juga menjadi akhir hidup dari pesertanya.
 
Nah, kalau anak-anak Anda mengatakan atau meminta izin untuk menonton Squid Game, apa yang harus orang tua lakukan? Berikut adalah saran dari seorang parenting educator,
Laura Linn Knight:

  • Jangan abaikan keinginan anak. Ambillah waktu untuk duduk bersama dan mengobrol bersama anak.
  • Langsung menolak dengan mengatakan, “Tidak boleh!” atau “Kamu masih kecil!”, justru akan membuat mereka penasaran dan bisa jadi malah diam-diam mencari akses untuk menontonnya. Sebaiknya, katakan, “Oke, ini sangat penting bagimu. Teman-temanmu sedang menonton acara Squid Game itu, ya?
Laura mengatakan, “Itu tidak berarti bahwa orang tua tidak akan memegang batas tegas.” Menurutnya, mengikutsertakan anak dalam diskusi adalah alat pengasuhan yang sangat kuat dan efektif.
 
Baca juga: Mengenal Wise Parenting, Ini 6 Prinsipnya
 
  • Tanyakan beberapa hal berikut pada anak:
  • Apa yang kamu ketahui tentang Squid Game?
  • Apa yang pernah kamu dengar tentang Squid Game?
  • Bagaimana perasaanmu tentang menonton acara yang mungkin mengandung unsur menakutkan, berdarah, atau kekerasan?
  • Apa yang menurutmu OK untuk kamu tonton dan apa yang tidak?
  • Menurutmu, mengapa beberapa anak harus atau tidak boleh menontonnya?
 
"Anak-anak benar-benar cerdas. Ketika mereka ditanyai pertanyaan-pertanyaan ini dan menggunakan keterampilan berpikir kritis mereka, maka mereka akan sering sampai pada kesimpulan yang Anda inginkan,” ujar Laura optimistis.
 
Jadikan Teachable Moment
Laura mengatakan bahwa anak-anak mungkin kesal, kecewa, atau marah saat tidak diizinkan orang tuanya menonton. Ada kalanya, menonton adegan menyeramkan atau tidak dapat menjadi pembuktian siapa yang paling berani atau paling kuat di antara anak-anak. "Anak-anak bisa merasa tersisih jika teman-teman mereka melakukannya," ujarnya.
 
Akan tetapi, Laura menggarisbawahi bila hal ini ini bisa menjadi momen berharga untuk mengajarkan anak bahwa terkadang keluarga orang akan membuat pilihan yang berbeda. Di samping itu, anak juga akan belajar bahwa ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.
 
Baca juga: Si Kecil Suka Membandingkan Anda Dengan Orang Tua Lain?
 
Kalau Anak-anak Sudah Telanjur Menonton
Bagaimana bila ini terjadi? Mungkin saja, anak ikut menonton karena Anda tidak tahu bahwa ternyata Squid Game penuh dengan kekerasan. Atau, mungkin saja anak tidak sengaja mengintip saat Anda menonton di sekitarnya.
 
Tak hanya menonton secara lengkap saja, ya, Ma, Pa. Anak juga bisa terpapar potongan adegan yang ada di Squid Game dari Youtube atau Tiktok karena popularitasnya. Kalau sudah begitu, apa yang harus dilakukan?
  • Tanyakan pendapatnya mengenai serial tersebut?
  • Amati respons emosi anak terkait cerita dalam serial tersebut. Apakah ia tampak cemas atau takut?
Jangan pernah meremehkan perasaan anak-anak setelah menonton. Apalagi, bila sampai menyebut mereka sebagai ‘penakut’. Hal ini akan membuat anak-anak kebingungan dan tidak bisa mengenali emosinya sendiri. Otak anak belum berkembang sempurna untuk memahami scene yang terlalu kompleks, maka wajar bila semuanya terasa berlebihan di pikiran mereka.
  • Berikan penjelasan sederhana mengenai apa yang baru saja dia tonton. Sampaikan bahwa itu bukanlah realita. Untuk menambah pengetahuan anak dan meredakan kecemasannya, orang tua bisa mengajak anak mencari informasi proses pembuatan atau di balik layar serial tersebut.
  • Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, setiap anak memiliki pemahaman yang berbeda-beda walaupun usianya sama. Pastikan anak memiliki pemahaman yang tepat dan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini keluarga mengenai film tersebut, misalnya tentang cerita tokoh di Squid Game yang mencuri uang ibunya.
  • Orang tua harus siap menjawab pertanyaan apa pun yang muncul dari anak dan terbuka untuk berdiskusi.
  • Minta maaf pada anak bila anak memang tak sengaja menonton karena mengikuti orang tua. Akuilah bahwa Anda memilihkan tontonan atau tidak sengaja membuat ia menonton tayangan yang tidak sesuai dengan umurnya. Dengan begini, lain kali anak akan belajar untuk selalu mengenali rating usia sebelum menonton.
 
Baca juga:
Squid Game Bukan untuk Anak-anak, Orang Tua Jangan Kecolongan
5 Panduan Sebelum Ajak Anak Nonton Film di Bioskop
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mengajak Anak Nonton Film
Beda Bullying pada Anak Laki-laki dan Perempuan
 
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK 

 


Topic

#usiasekolah #parenting

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia