8 Langkah Mengajarkan Otonomi Tubuh pada Anak

Otonomi tubuh adalah hak untuk menolak sentuhan fisik dengan orang lain. Tapi, sadar atau tidak, kita sebagai orang tua justru menjadi pihak yang paling sering melanggar otonomi tubuh anak. Misalnya saja dengan memaksa memeluk walaupun mereka sudah menolak.
 
Padahal, apa yang kita lakukan ini bisa dipersepsi dengan kurang tepat oleh anak-anak, yakni bahwa mereka harus mematuhi permintaan sentuhan fisik dengan orang lain, sekalipun mereka tidak mau dan tidak nyaman.
 
Baca juga: Lindungi Anak dari Predator Seksual

Seperti yang dikatakan oleh Karen S. Days, presiden Centre for Family Safety and Healing di Nationwide Children’s Hospital, Ohio, hal tersebut membuat anak-anak lebih rentan menjadi korban kejahatan seksual. Untuk itu, ia menekankan pelajaran tentang otonomi tubuh pada anak-anak.
 
Dalam rangka mengembangkan pemahaman si kecil mengenai otonomi tubuhnya, Amy Morin, L.C.S.W., psikoterapis sekaligus pengajar di Northeastern University, Boston, AS, membagikan langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh para orang tua berikut ini:

1. Area Privat
Beri tahu mana saja area yang boleh bersentuhan dengan orang lain, misalnya saja tangan untuk bersalaman, serta area privat tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, yakni pipi, bibir, dan bagian tubuh dari bawah leher hingga atas kaki.
 
Baca juga: Ajari Anak Kenali Anggota Tubuh

2. Tanggung Jawab
Beri ia pemahaman bahwa ia bertanggung jawab atas tubuhnya sendiri dan siapa saja yang boleh memegangnya. Pintu masuk yang mudah untuk menjelaskan hal ini adalah dengan membicarakan tanggung jawab kebersihan tubuh, yakni bahwa ia bertanggung jawab untuk membersihkan tubuhnya sendiri sehingga tidak ada orang lain yang bisa menyentuhnya—kecuali bila ia masih perlu bantuan di beberapa hal, maka beritahu bahwa hanya Anda yang boleh melakukannya.

3. Aturan Keluarga
Buat aturan keluarga bahwa tidak ada yang diharuskan melakukan kontak fisik dengan siapa pun—termasuk saudara, jika memang mereka tidak mau.

4. Cinta Tanpa Syarat
Jelaskan bahwa untuk menunjukkan kasih sayang tidak harus dengan cara kontak fisik. Beri pemahaman bahwa tidak harus menuruti permintaan pelukan atau ciuman untuk menyenangkan seseorang. Ingatkan ia bahwa cinta itu tanpa syarat. Anda maupun orang lain yang menyayanginya akan tetap menunjukkan kasih sayang yang tulus sekalipun ia tidak memberikan pelukan atau ciuman.

Baca juga: 5 Bahasa Cinta Anak
 
5. Tidak Memaksa
Beberapa orang mungkin meminta ciuman dan pelukan dari anak Anda sebagai bentuk salam perpisahan. Alasannya, bahwa mereka tidak akan bertemu lagi dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga mereka perlu memberi pelukan selamat tinggal. Kenyataannya, semakin jarang anak-anak bertemu dengan seseorang, semakin mereka kurang nyaman menunjukkan kasih sayang secara fisik.
 
Maka, hargai bila mereka mengatakan tidak atas permintaan tersebut. Jangan paksa mereka memberikan pelukan atau ciuman perpisahan hanya demi tidak menyakiti perasaan kerabat Anda.

6. Memberi Pilihan
Bila seseorang mengatakan, “Peluk dulu, dong, sebelum tante/Om pulang.” Maka tawarkan kepada anak Anda, “Apakah kamu mau peluk? Atau kamu mau melambaikan tangan saja?” Pilihan ini akan memberi mereka pelajaran untuk menentukan sikap.
 
Baca juga: 6 Tip Negosiasi dengan Anak

7. Jelaskan kepada Orang Lain
Agar tidak menyakiti orang lain, Anda bisa menjelaskan kepada mereka bahwa anak Anda tidak bermaksud menolak karena tidak menyukainya. Katakan dengan singkat bahwa anak Anda perlu beradaptasi. Ini tidak akan membuat kerabat Anda berpersepsi macam-macam.

8. Kontak Fisik yang Sopan
Ajarkan pada si kecil jenis-jenis kontak fisik yang sopan, misalnya saja berjabat tangan dengan orang yang baru dikenal, atau mencium tangan keluarga yang lebih tua. Jelaskan kepada mereka kontak-kontak fisik lain yang bisa dilakukan, seperti bergandengan tangan dengan teman saat menyeberang.
 
Dengan mengajarkan anak-anak perihal otonomi tubuh sejak kecil, mereka akan lebih punya kesiapan dalam menjaga dirinya dari kejahatan seksual.
 
Baca juga:
Pentingnya Mengenalkan Otonomi Tubuh Pada Anak Sejak Dini
Latih Anak Pintar Menjaga Diri
Ajari Anak Pintar Menjaga Diri
Ajari Batita Kenali Bagian Tubuh
Pengetahuan tentang Hubungan yang Sehat, Cegah Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual
Bagaimana Menolong Anak yang Mengalami Pelecehan Seksual?
Sudah Puber, Yang Perlu Didiskusikan dengan Anak tentang Seksualitas
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Updated: Mei 2022

 


Topic

#balita #pengasuhananak #parenting #parentingstyle

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia