7 Penyebab Seseorang Jadi People Pleaser



Apakah Anda adalah salah satu orang yang sulit untuk berkata “Tidak” pada setiap permintaan dan penawaran yang diajukan pada Anda? Diminta membantu teman, Anda bilang, “Ya.” Diminta ikut melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak Anda kuasai atau suka, Anda bilang, “Ya.” Diajak menghadiri sesuatu yang tidak menarik untuk Anda, Anda bilang, “Ya.” Diajak bergaul dengan orang yang mungkin bukan tipe sahabat Anda, Anda juga berkata, “Ya.”
 
Sekilas, Anda mungkin tampak seperti orang yang fleksibel. Tapi tunggu dulu, bisa jadi Anda adalah seorang ‘Yes Man’ atau people pleaser. Coba Kuis: Apakah Anda Seorang “Yes Man!”?
 
People pleaser akan melakukan segala hal untuk menyenangkan oran lain. Susan Newman, Ph.D., penulis buku The Book of No: 365 Ways to Say It and Mean It—And Stop People-Pleasing Forever mengatakan,”Ada perbedaan antara menikmati menyelamatkan orang lain dan menjadi penurut.” Menurutnya, ketika Anda melakukan sesuatu untuk orang lain hingga menyisakan sedikit atau tidak ada energi dan waktu untuk diri Anda sendiri, maka Anda adalah seorang people pleaser. Sialnya, tipe orang seperti ini sering dimanipulasi atau dimanfaatkan oleh orang lain di sekitarnya.
 
Padahal ada, lho, 5 Manfaat Mengatakan Tidak pada Teman
 
Apa yang membuat seseorang menjadi people pleaser? Susan menjelaskannya sebagaimana berikut:
 
1. Tidak Suka Konfrontasi
Anda mungkin seseorang yang menghindari ketidaknyamanan secara umum. Anda merasa bahwa desahan napas, raut wajah yang murung, silent treatment dari orang lain adalah ‘hukuman’ untuk Anda. People pleaser memiliki kebutuhan untuk tetap aman dan melindungi diri dari perselisihan. Anda menyamakan ‘Ya’ dengan menghindari kemungkinan argumentasi.
 
2. Takut Hubungan Rusak
Bagi Anda, ‘Ya’ menjadi cara untuk menghindari kerusakan hubungan Anda dengan atau menyakiti perasaan orang.
 
3. Kesulitan Menyatakan Keinginan
Anda merasa bahwa kebutuhan atau keinginan Anda kurang penting dibandingkan dengan seseorang yang menginginkan waktu atau bantuan Anda. Dengan tidak menyatakan kebutuhan atau batasan waktu Anda, Anda membiarkan pintu terbuka untuk menyetujui apa yang diminta orang dari Anda dan ‘mengisap’ Anda.
 
Baca juga: Belajar Sikap Asertif
 
4. Faktor Pengasuhan
Selama bertahun-tahun, mereka mungkin terbiasa bersikap kooperatif dan patuh. Anda menikmati perasaan disukai atau dicintai yang muncul dari memenuhi keinginan dan keinginan orang lain. Hal ini mungkin bisa berasal dari pengaruh masa kecil di mana Anda selalu dididik untuk mengutamakan orang lain dan patuh.
 
Baca juga: 5 Ciri Toxic Parent
 
5. ‘Suka’ Dibutuhkan
People pleaser merasa suka dibutuhkan. Mereka mendambakan validasi yang dapat meningkatkan harga diri Anda. Bagi orang yang berakar pada situasi ini, mungkin sulit untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Mengucapkan kata ‘Tidak’ rasanya dapat menghapus semua pengakuan tersebut.
 
6. FOMO
Pernah dengar istilah FOMO atau Fear of Missing Out? People pleaser takut kehilangan sesuatu yang ternyata baik atau menyenangkan ketika menolak ikut serta pada suatu permintaan bantuan, penawaran, atau ajakan. Fenomena ini semakin jadi ketika media sosial semakin deras, karena sangat mudah untuk melihat apa yang orang lain lakukan dan dapatkan serta membandingkan dengan diri Anda sendiri.
 
7. Terlalu Peduli dengan Apa Kata Orang
People pleaser khawatir akankah orang akan menilai Anda secara negatif jika Anda menolak atau tidak muncul. Pandangan orang lain sangat penting untuk hidupnya.
 
Baca juga:
Tanda Anda Berteman dengan Orang yang Toksik
7 Tanda Pernikahan Toxic
4 Fakta tentang Parenthood Friendship
6 Tip Hidup Rukun dengan Mertua
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#duniamama

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia