4 Manfaat Mengajarkan Anak Bisnis Sejak Dini

manfaat mengajarkan bisnis kepada anak

Pernah tidak, Ma, menyarankan anak untuk berusaha mendapatkan uang tambahan ketika ia ingin membeli mainan baru? Apa yang biasanya dilakukan anak?
 
Kalau hanya menunggu menabung uang saku saja, pasti uangnya akan lebih lama terkumpulnya. Beberapa orang tua mendorong anak-anaknya untuk berbisnis ketika mereka butuh uang tambahan untuk membeli barang impiannya.  Paling sederhana, sih, dengan berjualan apa saja, yang mereka buat atau kreasikan sendiri! Ada yang berdagang makanan, minuman, atau pernak-pernik seperti gelang.
 
Berangkat dari pengalaman-pengalaman seperti itu, mengapa tidak sekalian saja mendorong anak-anak menjalankan bisnis sejak dini? Ya, jadi kidspreneur. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa jadi wirausaha, anak-anak pun bisa.
 
National Foundation For Teaching Entrepreneurship menemukan bahwa anak-anak muda yang dilatih berbisnis sejak dini akan menunjukkan perubahan positif dalam perilaku serta memiliki orientasi kesuksesan yang lebih tertata. Mereka juga akan lebih mampu fokus pada pencapaian akademik dan profesional, berbagi aspirasi, dan menguasai teknik kepemimpinan.
 
Dari menjalankan usaha sejak usia dini, mereka akan mendapatkan berbagai manfaat berikut:
 

1. Sikap Optimistis dan Tidak Mudah Menyerah
Menurut Adam dan Matthew Toren bersaudara penulis Kidspreneurs: Young Entrepreneurs with Big Ideas, salah satu komponen paling kuat dari pola pikir kidpreneur adalah kemampuan mereka untuk melihat rintangan sebagai peluang. Karena pada dasarnya anak-anak memiliki rasa ingin tahu, dan cenderung memiliki jumlah energi yang tak terbatas.
 
Masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya akan membentuk mereka menjadi anak yang punya sikap optimistis serta tidak mudah menyerah.
 
Mama juga bisa membaca 3 Cara Menumbuhkan Optimistis pada Anak lainnya.
 

2. Terbiasa Mewujudkan Mimpinya
Anak-anak adalah pemimpi tertinggi! Mereka belum terpengaruh oleh kesulitan kehidupan orang dewasa yang rumit. Oleh karenanya, mereka punya banyak kesempatan untuk mewujudkan hal-hal yang dianggap oleh banyak orang sebagai tidak mungkin menjadi mungkin.
 
Nah, kalau orang dewasa sering terjebak hanya pada bermimpi, anak-anak punya kesempatan dan melakukannya. Mereka menikmati kekuatan ide-ide baru, energi yang cerdas, dan menyaksikan mimpi mereka menjadi kenyataan adalah sebuah hadiah terbaik.
 

3. Tumbuh Menjadi Solutif
Setiap usaha pasti punya tantangannya masing-masing. Walaupun mereka masih kecil, bukan berarti orang tua lah yang selalu menyelesaikan masalah usahanya. Anak-anak yang memulai dan yang memiliki, artinya kesempatan menyelesaikan masalah pun ada di tangan anak-anak.
 
Nah, ini akan melatih mereka untuk melihat berbagai sudut pandang dan mengidentifikasi berbagai solusi untuk masalah. Mereka akan belajar menggabungkan kreativitas dengan pemikiran strategis untuk memecahkan masalah dengan cara yang mungkin tidak pernah dipertimbangkan oleh beberapa orang dewasa.
 
Baca juga: Kiat Membesarkan Anak Berdaya Ingat Baik dan Solutif
 

4. Tidak Mudah PuasUsaha itu pasti punya saingan. Anak-anak akan belajar bahwa satu keberhasilan tidak akan menjamin keberhasilan berikutnya. Oleh karenanya, mereka tidak boleh mudah puas. Kidpreneurship mengajarkan anak-anak untuk tidak mudah puas dan selalu belajar untuk memberdayakan diri, meningkatkan kualitas, serta memperbaiki produknya.
 
Dengan dukungan dan dorongan semangat dari orang tua, Anak-anak akan mampu mencapai impian mereka dan membuat dampak positif dirinya sendiri maupun lingkungan.
 
Baca juga:
4 Tip Memberi Uang Saku untuk Anak
Mengapa Literasi Keuangan Penting Dikenalkan pada Anak Sejak Dini?
Trik Ajarkan Literasi Keuangan Sesuai Usia Anak
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#usiasekolah #parenting #kidpreneur

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia