7 Langkah Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak

bagaimana cara membesarkan anak percaya diri


Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi percaya diri. Kepercayaan diri sangat dibutuhkan dalam menghadapi orang atau situasi baru, mencoba sesuatu yang baru, mengatasi masalah, menghadapi tekanan teman sebaya, dan tantangan lain di dalam hidup. Intinya, anak yang percaya diri akan lebih mudah menghadapi situasi yang sulit.
 
Anak yang percaya diri dapat mengembangkan perilaku sosial yang positif. Di samping itu, kepercayaan diri yang baik juga menjadi cikal bakal self esteem positif yang dapat menjaga kesehatan mental anak. Oleh karenanya, kepercayaan diri adalah hal yang sangat penting di dalam perkembangan anak.
 
Baca juga: 4 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri
 
Kepercayaan diri seorang anak dibentuk oleh bagaimana orang lain memperlakukannya dan menilainya. Beberapa langkah berikut bisa orang tua lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak:
 
1. Tunjukkan Cinta Tanpa Syarat Setiap Hari
Dr.  Laura Markham, 
penulis Peaceful Parent, Happy Kids menyebut bahwa penting bagi setiap anak untuk menerima cinta tanpa syarat dari orang tuanya setiap hari. Sebab, hal ini akan memberikan rasa aman pada mereka. Cinta tanpa syarat juga menjadi dasar hubungan yang sehat dan kuat. 

Berkebalikan dengan toxic parent, orang tua yang mencintai tanpa syarat tidak akan menyebut, “Anak kesayangan Mama/Papa, nih,” hanya jika anak telah melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan orang tua saja. Cinta tanpa syarat membuat anak-anak merasa berharga setiap saat. Itulah yang membuat kepercayaan dirinya tumbuh.


Baca juga: 7 Dampak Toxic Parent bagi Anak
 
2. Habiskan Waktu Berkualitas Bersama
Luangkan waktu khusus dalam satu hari untuk benar-benar fokus mendengarkan anak, bermain dengannya, atau mengajaknya bersenang-senang. Dengan melakukan ini, anak akan melihat bahwa dirinya penting untuk Anda. Bermain juga dapat mengembangkan kepercayaan diri anak terhadap kemampuan mereka untuk menjadi orang yang menarik dan menghibur.
 
Penelitian yang diterbitkan dalam Neuroscience & Biobehavioral Reviews menunjukkan bahwa permainan juga dapat meningkatkan kebahagiaan anak dan menurunkan risiko depresi.
 
3. Berikan Mereka Tanggung Jawab
Ada kalanya, orang tua merasa tidak tega jika harus menyuruh anak melakukan tugas sendiri. Padahal tanggung jawab seperti merapikan kasur, mencuci piring setelah makan, atau menyapu ternyata penting bagi mereka. Studi di Harvard menunjukkan bahwa anak-anak yang di masa kecilnya memiliki tanggung jawab dan terbiasa melakukannya sendiri akan hidup lebih baik di kemudian hari.
 
Walaupun hasil yang mereka lakukan belum sesuai dengan ekspektasi Anda, tetap beri ia pujian. Dengan begini, anak akan menjadi berdaya karena merasa memiliki tujuan dan pencapaian. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri mereka.
 
4. Mendorong Kemandirian
Berikan anak kesempatan untuk membuat keputusan atau melakukan sesuatu sendirian. Tidak seperti helicopter parent yang terlalu memantau dan mengatur anak, orang tua yang mendorong kemandirian anak akan menumbuhkan kepercayaan diri anak. Sebab, dengan melakukan sesuatu sendiri, anak akan merasa dirinya mampu.
 
Baca juga: 8 Tanda Orang Tua Overprotective
 
5. Jangan Mempermalukan Anak
Hindari mengkritik terlalu tajam yang dapat mempermalukan anak ketika mereka melakukan sesuatu yang menurut Anda tidak baik atau melanggar aturan. Terlebih lagi, hentikan merespons dengan bentakan. Sebab, psikolog keluarga Nessi Purnomo, M.Si., Psikolog mengatakan bahwa salah satu dampak membentak anak adalah menurunkan kepercayaan dirinya.
 
6. Berikan Kesempatan Berpendapat
Anak-anak juga ingin didengarkan seperti orang dewasa. Setiap akan membuat keputusan atau aturan, ada baiknya libatkan anak-anak dan berikan mereka kesempatan berpendapat. Hal ini membuat mereka berpikir bahwa orang lain memerhatikan apa yang mereka pikirkan.
 
7. Berikan Kesempatan Eksplorasi
Berikan anak banyak kesempatan untuk berkreasi dan memamerkan karyanya, misalnya saja menggantung lukisannya di kamar, memajang proyek sekolahnya di rumah, atau bahkan merekam mereka yang sedang menyanyi atau menarik. Menurut penelitian yang diterbitkan dalan International Journal of Environment Research and Public Health, memberi anak-anak kesempatan untuk memamerkan apa yang mereka kerjakan membuat mereka tahu bahwa kerja keras mereka layak untuk diperhatikan. Di sinilah sumber kepercayaan diri mereka.
 
Baca juga:
7 Pelajaran Hidup yang Didapat Anak dari Orang Tua Bijak
Mengasuh Anak Bungsu Agar Tidak Manja
4 Penghambat Kemandirian Balita
4 Cara Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#usiasekolah #parenting #pendidikan #sekolah #sekolahtatapmuka

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia