Anak Remaja Harus Lebih Dekat dengan Alam, Mengapa?

mengapa anak perlu dekat dengan alam


Selain memberikan bekal akademik, anak-anak juga perlu dibekali dengan berbagai practical life skill. Mereka perlu punya wawasan soal alam beserta segala masalahnya—emisi, efek rumah kaca, pemanasan global. Sebab, bagaimana pun juga, merekalah generasi yang akan menempati bumi ini di kemudian hari. Untuk itu, mereka harus lebih dekat dengan alam.
 
Baca juga: 8 Cara Menerapkan Organic Parenting yang Ramah Lingkungan
 
Lebih dekat dengan alam punya beberapa manfaat penting untuk anak remaja:

  • Mengurangi Stres
Kita tahu bahwa masa remaja adalah masa di mana anak-anak punya tekanan cukup banyak, mulai dari tekanan akademik hingga teman sebaya. The American Heart Association menyebut bahwa menghabiskan waktu di alam mengurangi stres. Hal ini juga dapat membantu mengatasi kecemasan, depresi, dan kelelahan.
 
  • Menjaga Kesehatan Mental
  • enelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of National Sciences of the United States of America menunjukkan hubungan positif antara alam dan kesehatan mental. Penelitian tersebut menemukan bahwa menghabiskan waktu di taman, hutan, dan ruang hijau lainnya dapat menurunkan risiko remaja mengembangkan gangguan kesehatan mental.
 
  • Menumbuhkan Aktivis Lingkungan
Kenal dengan Greta Thunberg, remaja aktivis lingkungan yang mengedepankan isu perubahan iklim, kan? Jennifer Rivers Cole, Ph.D., anggota fakultas di Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan di Boston College dan Harvard Graduate School of Sustainability mengatakan bahwa ketertarikan anak-anak pada alam tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga bagi orang lain, dan dunia secara keseluruhan. “Ketika kita mengajari anak-anak tentang lingkungan yang berbeda, dampak yang dialami manusia, dan mereka dapat mengalaminya secara langsung, secara logis mereka akan mengikuti minat publik dalam melindungi sumber daya yang ada,” ujarnya.
 
  • Meningkatkan Kecerdasan
Alam menawarkan berbagai pengalaman sensoris, sosial, dan, kognisi, Jalan-jalan di alam dapat meningkatkan kecerdasan, meningkatkan fokus serta IQ.
 
  • Mencegah Mata Minus
Pernah dengar istilah myopia boom? Yakni kondisi hari ini di mana semakin banyak anak yang harus berkacamata. Memang, penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, atau laptop tidak dapat dihindari oleh anak remaja kita. Terlalu banyak menatap layar dalam jarak dekat dapat meningkatkan risiko mata minus atau rabun jauh. Nah, beraktivitas di luar ruangan dapat membantu mencegah mata minus.
 
 
Hasil Penelitian: Minat Terhadap Alam Menurun saat Remaja
Di tengah kondisi bumi yang seperti ini, penting memang menumbuhkan anak-anak yang lebih punya kesadaran atas lingkungan. Sayangnya, menurut sebuah penelitian di Australia yang diterbitkan di Plos One menunjukkan bahwa memasuki usia remaja, minat anak terhadap alam justru berkurang.
 
Penelitian kolaboratif dari The University of Sydney dan Swinburne University of Technology ini melibatkan 1.269 siswa berusia 8 hingga 14 tahun. Para siswa tersebut berasal dari 16 sekolah yang berlokasi di Sydney, Australia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan anak-anak dengan alam, termasuk apakah mereka memiliki rasa kesatuan dengan alam, tanggung jawab terhadap planet ini, dan kasih sayang terhadap makhluk liar. Dalam penelitian tersebut, anak-anak juga ditanya apakah mereka pernah berdonasi untuk alam atau menjadi sukarelawan langsung dalam upaya pelestarian alam.  
 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak usia 8 hingga 11 tahun, satu dari dua merasa sangat terhubung dengan alam. Namun, pada kelompok usia yang lebih tua, hanya satu dari lima remaja yang merasakan hubungan yang sama.
 
Penelitian ini juga menemukan bahwa selain faktor usia, jenis kelamin juga menjadi faktor penentu kedekatan anak remaja dengan alam. Dari penelitian ini, diketahui bahwa satu dari lima anak laki-laki menyatakan hubungan yang kuat dengan alam, dibandingkan dengan satu dari tiga anak perempuan yang menyatakan keterikatan yang kuat.
 
Walaupun demikian, kondisi tersebut sangat mungkin tidak bersifat jangka panjang. Sebab, peneliti dari studi tersebut, Ryan Keith, kandidat Ph.D., dari School of Life and Environmental Sciences di University of Sydney mengatakan bahwa kurangnya kedekatan anak remaja dengan alam bisa didasari karena faktor pubertas dan perubahan hormonal yang dapat berkontribusi pada perubahan minat remaja, aktivitas khas remaja seperti sekolah, les bakat-minat, olahraga, menghabiskan waktu bersama teman-teman, atau bahkan menggunakan banyak waktu untuk melakukan screen time.
 
Tip Mendekatkan Anak dengan Alam
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat anak remaja lebih dekat dengan alam?
Anda bisa mencoba tip berikut:
  • Luangkan waktu pagi atau sore hari untuk berjalan-jalan atau bersepeda mengunjungi taman hijau. Lakukan aktivitas pengamatan yang menyenangkan seperti mengoleksi daun dan membuat karya atau jurnal alam.
  • Berkemah dan mengamati beberapa hewan di habitat aslinya seperti katak.
  • Kunjungi tempat yang fokus pada alam seperti kebun raya, taman nasional.
  • Ikut dalam komunitas lingkungan.
Membaca buku pengetahuan tentang lingkungan hidup. Cindi Smith-Walters, Ph.D., profesor Biologi dan Direktur Center for Environmental Education di Middle Tennessee State University, AS mengatakan, “Penting untuk membantu anak-anak melihat gambaran besar dan mengenali mengapa minat mereka pada alam itu penting.”
 
Baca juga:
5 Cara Menumbuhkan Kepedulian Anak Pada Lingkungan
Anak Anda Termasuk Tipe Eksplorasi yang Mana?
Anak Praremaja Pacaran, Orang Tua Lakukan 3 Hal Penting Ini!
Anak Ingin Pakai Skin Care, Simak Dos & Don’ts Ini
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#usiasekolah #parenting

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia