Beban Keuangan Generasi Sandwich, Ini 5 Langkah Menghadapinya

solusi beban keuangan generasi sandwich

 
Apakah selain merawat anak-anak, saat ini Anda juga merawat orang tua atau mertua yang usianya semakin bertambah senja? Jika iya, maka Anda adalah generasi sandwich atau generasi roti lapis, yakni orang yang terimpit sebagai lapisan tengah di antara orang-orang yang membutuhkan perawatan.
 
Karena impitan tersebut, generasi sandwich memiliki beban keuangan yang berlapis. Bila orang lain memulai keuangannya dari 0 atau bahkan plus- karena subsidi dari orang tua, generasi sandwich justru memulai perjalanan keuangannya dari minus, sebab mereka harus memberi dukungan keuangan kepada orang tuanya.
 
Kondisi ini tentu punya banyak implikasi bagi perencanaan keuangan generasi sandwich ke depan. Mengumpulkan tabungan untuk KPR, pendidikan, dana darurat, dan pensiun tentu jadi perjalanan yang tidak mudah, terlebih ketika kebutuhan anak semakin banyak dan kondisi orang tua membutuhkan perawatan medis yang lebih intens.
 
Bagi Anda generasi sandwich yang menghadapi beban keuangan serupa, Marguerita M. Cheng, CFP, konsultan keuangan di Washington DC, AS membagikan langkah yang bisa Anda ikuti:


1. Sering Diskusi dengan Orang Tua Anda
Banyak yang berpikir bahwa masalah keuangan adalah hal yang sensitif untuk dibicarakan. Tidak semua generasi sandwich nyaman membicarakan isu uang dengan orang tua atau mertuanya. Hal ini ditambah pula dengan pemikiran yang berkembang di masyarakat bahwa  anak-anak harus berbakti dan ‘membalas’ orang tuanya, salah satunya dengan memberi bantuan keuangan tanpa perhitungan.
 
Akan tetapi, penting sekali untuk membicarakan hal ini dan jangan berpikir bahwa ini adalah langkah yang lancang. Dari diskusi ini, Anda perlu tahu, bagaimana rencana pensiun orang tua Anda, apakah mereka memiliki surat wasiat, surat kuasa untuk perawatan kesehatan dan keuangan, atau dokumen lainnya. “Mendiskusikan pendapatan pensiun orang tua Anda dan harapan untuk perawatan jangka panjang sangat penting. Lebih baik mempersiapkan sebelumnya untuk memikul tanggung jawab keuangan,” ujar Marguerita.
 
Tip:
Untuk mengawali diskusi ini, Anda bisa mengatakan: “Karena Bapak/Ibu merawat saya dengan baik sepanjang hidup saya, saya ingin dapat menjaga Bapak/Ibu dengan baik jika Bapak/Ibu membutuhkannya.”
 
2. Libatkan Anak-anak dalam Diskusi Keuangan
Marguerita berkata, “Libatkan anak-anak Anda dalam diskusi keuangan. Anda mungkin merasa tidak nyaman melibatkan anak-anak Anda dalam diskusi keuangan pribadi Anda, tetapi anak-anak memainkan peran penting dalam cara orang tua mengalokasikan uang mereka.”

Melibatkan anak-anak dalam diskusi ini dapat membantu kedua pihak menyelaraskan ekspektasi, misalnya apakah ia mungkin berharap untuk memiliki motor di usia SMA, berapa besar kemampuan orang tua untuk membayar uang kuliah, dan lain sebagainya. Hal ini juga membuat anak-anak tangguh, misalnya mereka jadi rajin menabung, proaktif mencari beasiswa, atau bahkan berwirausaha mencari uang tambahan.
 
Baca juga: 5 Kelebihan Anak-Anak Berwirausaha Dibandingkan Orang Dewasa
Menanamkan Mindset Entrepreneur pada Anak Sejak Dini
 

3. Jangan Abai Menabung
Menyisihkan uang untuk menabung bagi generasi sandwich memang bukan hal yang mudah. Akan tetapi, Marguerita mengingatkan agar Anda tidak mengabaikan tabungan, terutama dalam hal tabungan pensiun. Anda tentu tidak ingin menjadi beban bagi anak-anak Anda kemudian, bukan?
 
Marguerita juga menambahkan, “Siapkan tabungan tambahan untuk tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta tinjau rencana Anda secara teratur untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar.”
 

4. Buat Rencana Keuangan
Ini adalah hal yang wajib dimiliki oleh semua orang. Dengan memiliki rencana keuangan, Anda bisa disiplin dalam membelanjakan pendapatan. “Cara Anda membelanjakan uang Anda dapat berubah seiring bertambahnya usia anak-anak dan orang tua Anda. Terlepas dari upaya terbaik Anda, beberapa situasi berada di luar kendali Anda, ujar Marguerita. Oleh karenanya, rencana keuangan bak jaring pengaman finansial Anda untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Anda.
 

5. Punya Asuransi
Pertimbangkan punya asuransi jangka panjang jika Anda khawatir dengan biaya perawatan orang tua. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengupayakan asuransi pendidikan untuk anak-anak Anda.
 
Baca juga:
Para Ibu Sandwich Generation Rentan Alami Stres
Merawat Anak dan Orang Tua Sekaligus, Ini 5 Tip Menjaga Kesehatan Mental Sandwich Generation
Apa Solusi Dilema Finansial Orang Tua Milenial?
7 Perubahan Finansial Wajib Bagi Orang Tua
Apakah Papa Sudah Stabil Secara Finansial?
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #keuangan

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Beban Keuangan Generasi Sandwich, Ini 5 Langkah Menghadapinya

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia